H Baba: Pemuda Adalah Mesin Masa Depan, Perda Kepemudaan Harus Dimanfaatkan

Suasana saat Anggota DPRD Kaltim H Baba menggelar Sosialisasi Perda ke 12 tentang Kepemudaan di Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.

Mediaborneo.net, Balikpapan –   Pemberdayaan dan penguatan kapasitas pemuda kembali menjadi fokus perhatian H Baba, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi PDIP. Hal ini ia sampaikan dalam Sosialisasi Peraturan Daerah ke-12 Tahun 2025, yaitu Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 tentang Kepemudaan, yang digelar di Jalan Wiyata No. 87 RT 22, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Minggu malam (7/12/2025).

Acara yang dihadiri organisasi kepemudaan dan warga RT 22 dan masyarakat sekitar Sepinggan Raya tersebut berlangsung hangat dan penuh interaksi.

Dengan tegas, H Baba menyampaikan pentingnya memahami Perda Kepemudaan sebagai pijakan bersama dalam membangun peran generasi muda di Kalimantan Timur.

“Saya ingin anak-anak muda Balikpapan menyadari bahwa Perda ini bukan hanya lembaran hukum. Ini adalah ruang kesempatan, ruang kreativitas, dan ruang untuk tumbuh,” ucapnya.

H Baba yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kaltim ini mengatakan, bahwa pemuda adalah aset besar yang tidak boleh dibiarkan pasif. Menurutnya, daerah akan maju jika para pemuda diberikan akses, wawasan, dan kepercayaan.

“Pemuda adalah mesin masa depan. Kita tidak bisa membangun Kaltim hanya dengan wacana, harus ada gerakan. Dan gerakan itu dimulai dari anak muda,” tegasnya.

Dalam penyampaiannya, H Baba juga mengajak pemuda untuk terlibat dalam kegiatan sosial, ekonomi kreatif, hingga menjadi bagian dari proses pembangunan.

“Saya berharap Perda ini menjadi bahan pemuda bergerak. Gunakan fasilitas pelatihan, wadah organisasi, serta kesempatan kolaborasi dengan pemerintah. Jangan hanya menunggu, tapi jadilah pelaku,” tuturnya.

Kegiatan sosialisasi menghadirkan dua narasumber yakni Muhammad Riza Permadi, dosen Universitas Balikpapan, dan Tajuddin yang turut mengurai makna Perda Kepemudaan dari sisi akademis dan implementasi lapangan. Moderator Siti Aminah memandu jalannya diskusi sehingga tanya jawab berlangsung intens dan produktif.

H Baba menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak generasi muda melalui jalur legislasi maupun program pemberdayaan.

“Tanggung jawab kami di DPRD adalah memastikan pemuda mendapat ruang berkarya. Selama saya diberi amanah, saya akan berada di depan memperjuangkan itu,” tutupnya.

Share
Exit mobile version