Mediaborneo.net, Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur, HM Faisal, memberikan apresiasi tinggi terhadap program Sekolah Rakyat yang mulai digagas oleh pemerintah daerah di sejumlah wilayah Kaltim.
Dia menilai, program ini bukan sekadar sarana pendidikan alternatif, melainkan juga alat strategis untuk membangun fondasi ideologi generasi muda.
Faisal menekankan bahwa Sekolah Rakyat adalah inovasi sosial yang patut didukung oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
“Ini sesuatu yang baru, tapi menarik. Kenapa kita tidak pernah pikirkan dari dulu? Ternyata pendekatan seperti ini bisa membuka akses bagi mereka yang mungkin terpinggirkan dari sistem pendidikan formal,” ujarnya belum lama ini.
Program ini mendapat tanggapan hangat dari berbagai pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim. Meski awalnya sempat muncul kebingungan karena program ini berada di bawah Dinas Sosial, bukan Dinas Pendidikan, namun semangat dan tujuan utama dari program ini mendapat pengakuan luas.
“Awalnya memang sempat bikin kita bertanya-tanya. Pendidikan kok ke Dinas Sosial? Tapi setelah dipahami lebih dalam, ternyata ini adalah bentuk kolaborasi sosial yang niatnya sangat mulia. Tujuan akhirnya adalah memberdayakan masyarakat melalui pendidikan,”kata Faisal.
Ia menegaskan pentingnya partisipasi publik agar Sekolah Rakyat dapat berjalan berkelanjutan. Diskominfo Kaltim pun siap mendukung program ini dari sisi komunikasi publik dan literasi digital.
“Yang kurang akan kita perbaiki bersama. Yang penting niat kita lurus, tujuan kita baik. Jika masyarakat mendukung, maka program ini akan tumbuh kuat dan memberikan dampak positif jangka panjang,”ujarnya.
Faisal juga mengaitkan keberadaan Sekolah Rakyat dengan semangat mempertahankan nilai-nilai ideologi bangsa. Baginya, ini adalah upaya konkret dalam menjaga kesaktian Pancasila melalui jalur pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda.
“Ini saya anggap sebagai salah satu cara kota untuk mempertahankan kesaktian Pancasila yang kuat. Kita mempersiapkan sumber daya generasi muda agar nantinya mereka menjadi bagian dari generasi emas Indonesia. Ini sangat strategis,” pungkasnya. (Oen/ADV/Diskominfo Kaltim)