IKN Buka Lelang Dua Proyek Hunian ASN Senilai Rp5,5 Triliun, Investasi Terbuka Lewat Platform Digital Investara

Mediaborneo.net, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) kembali menegaskan komitmennya membangun kota masa depan yang hijau dan berkelanjutan.

Kali ini, OIKN secara resmi membuka lelang proyek hunian ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan total nilai investasi mencapai Rp5,5 triliun, yang dibuka mulai Kamis, 13 November 2025, melalui platform digital Investara di alamat https://investara.ikn.go.id/home.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam strategi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat pembangunan kawasan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN Nusantara, sekaligus memperluas partisipasi sektor swasta dalam pembangunan kota baru Indonesia tersebut.

Dalam lelang kali ini, terdapat dua proyek utama yang ditawarkan kepada calon investor:

1. Pembangunan 109 unit rumah tapak ASN di KIPP 1B, dengan nilai investasi sekitar Rp2,8 triliun. Hunian ini dirancang seluas 390 meter persegi per unit dan dilengkapi fasilitas penunjang yang modern serta ramah lingkungan.

2. Pembangunan delapan menara rumah susun ASN di KIPP 1A, senilai Rp2,7 triliun, mencakup unit berukuran 190 meter persegi dan fasilitas bersama untuk mendukung gaya hidup ASN yang produktif dan berkelanjutan.

Kedua proyek tersebut akan dijalankan dengan skema Design, Build, Finance, Operate, Maintain, and Transfer (DBFOMT) — model kerja sama yang memungkinkan sektor swasta berperan penuh dalam perencanaan hingga pengelolaan proyek sebelum dialihkan kembali ke pemerintah.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Sudiro Roi Santoso, menyampaikan bahwa pembukaan lelang proyek KPBU ini merupakan momentum penting dalam memperkuat kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha.

“Kami ingin membangun Nusantara dengan cara yang transparan, efisien, dan kolaboratif. Melalui platform Investara, seluruh proses lelang bisa diakses secara terbuka oleh calon investor dalam maupun luar negeri,” ujar Sudiro dalam keterangannya di Nusantara, Kamis (13/11/2025).

Sudiro menambahkan, proses lelang akan berlangsung hingga 8 Januari 2026, dengan seluruh tahapan mengikuti prinsip keberlanjutan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Ia juga memastikan bahwa proyek hunian ASN ini akan menjadi model percontohan investasi berbasis availability payment atau pembayaran atas ketersediaan layanan.

Proyek rumah tapak ASN di KIPP 1B merupakan inisiatif dari PT Intiland Development Tbk., yang ditetapkan sebagai Pemrakarsa berdasarkan Surat Persetujuan Prakarsa No. B.317/Kepala/Otorita IKN/XI/2025. Proyek ini akan dibangun selama dua tahun, diikuti dengan masa pengoperasian dan pemeliharaan selama delapan tahun.

Sementara delapan tower rumah susun ASN di KIPP 1A diprakarsai oleh PT Nindya Karya (Persero) sesuai Surat Penetapan No. B.316/Kepala/Otorita IKN/XI/2025. Pembangunannya direncanakan rampung dalam waktu 1 tahun 3 bulan, dengan masa operasi selama 10 tahun.

Kedua proyek tersebut mendapat dukungan penjaminan pemerintah melalui kolaborasi antara Kementerian Keuangan dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII, sebagai bentuk kepastian bagi para investor yang berpartisipasi dalam proyek di IKN.

Pembukaan lelang proyek hunian ASN ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan IKN Nusantara sebagai kota cerdas, hijau, dan berdaya saing global. Selain mempercepat penyediaan hunian bagi ASN, program ini juga memperkuat kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Kami ingin Nusantara menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan bisa dilakukan secara inklusif dengan kolaborasi lintas sektor. Melalui KPBU, pemerintah dan swasta berjalan beriringan untuk menciptakan kota masa depan yang layak huni dan berkelanjutan,” ujar Sudiro. (Oen/M Jay)

Share