Mediaborneo.net, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus memperkuat visi pembangunan kota yang tidak hanya modern dan berteknologi tinggi, tetapi juga berakar kuat pada identitas budaya bangsa.
Sebagai langkah nyata, Otorita IKN resmi meluncurkan Sayembara Desain Bangunan dan Kawasan Pusat Kebudayaan Nusantara (Nusantara Cultural Center), yang pendaftarannya dibuka mulai 5 November 2025.
Sayembara ini menjadi wadah bagi para arsitek, perancang kota, dan insan kreatif untuk berkontribusi dalam membentuk wajah IKN sebagai kota cerdas berjiwa budaya. Melalui kompetisi ini, Otorita IKN ingin melahirkan desain kawasan yang mampu merepresentasikan semangat keberagaman, kreativitas, dan inovasi masyarakat Indonesia.
Pusat Kebudayaan Nusantara akan dibangun di atas lahan seluas 33,38 hektare di kawasan KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan). Fasilitas utama yang akan hadir di dalamnya meliputi museum, concert hall, galeri budaya, taman budaya, perpustakaan, dan sport hall, seluruhnya dirancang untuk menjadi ruang interaksi publik yang inklusif dan inspiratif.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa kawasan budaya ini merupakan bagian penting dari proses transformasi Nusantara sebagai kota peradaban baru yang berlandaskan nilai kearifan lokal.
“Kami ingin Pusat Kebudayaan Nusantara menjadi simbol kemajuan yang berakar pada budaya bangsa. Inilah ruang bagi generasi penerus untuk mengekspresikan kreativitas, meneliti, serta menghidupkan warisan budaya Indonesia dalam wujud modern,” ujar Basuki dalam acara Media Visit di Balai Kota Otorita IKN, baru-baru ini.
Program sayembara ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI). Kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan dapat menghadirkan rancangan kawasan budaya yang tidak hanya estetis, tetapi juga berkelanjutan, fungsional, dan mencerminkan semangat “Kota Dunia untuk Semua”.
Selain menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, Nusantara Cultural Center juga diproyeksikan sebagai penggerak ekonomi kreatif dan destinasi wisata budaya di masa depan. Otorita IKN menargetkan kawasan ini akan menjadi ruang diplomasi budaya yang memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Dengan lahirnya Pusat Kebudayaan Nusantara, IKN bertekad menjadikan pembangunan ibu kota baru ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga gerakan kebudayaan nasional yang meneguhkan jati diri bangsa di tengah kemajuan global. (*/Koko)
