Mediaborneo.net, Kukar – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Camat Kota Bangun, Mawardi mengeluarkan imbauan kepada seluruh desa dan panitia kurban di Kota Bangun untuk bersama-sama menciptakan perayaan yang ramah lingkungan dan bebas sampah plastik.
Dalam imbauan ini, seluruh lurah, kepala desa, ketua RT, panitia kurban, serta pengurus masjid dan musala diinstruksikan untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai (terutama kresek hitam) dalam pembagian daging kurban. Sebagai gantinya, masyarakat diminta beralih ke wadah yang lebih ramah lingkungan, seperti besek bambu, daun pisang, daun jati, atau wadah reusable lainnya.
“Kami di Kecamatan Kota Bangun siap menyosialisasikan dan memfasilitasi pelaksanaan edaran ini kepada seluruh desa dan masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Kota Bangun akan menyebarluaskan informasi melalui media sosial dan jaringan desa, berkoordinasi dengan panitia kurban di setiap masjid dan musala, mendorong pembentukan satuan tugas kebersihan di masing-masing desa selama pelaksanaan kurban, mengarahkan pengelolaan sampah kurban ke Bank Sampah atau TPS 3R terdekat.
Selain itu, panitia dan masyarakat diharapkan menyediakan tempat sampah terpilah di lokasi penyembelihan dan distribusi daging kurban. Warga juga diajak membawa wadah sendiri saat menerima daging, sebagai langkah kecil namun berarti dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Momentum Iduladha tahun ini diharapkan tidak hanya menjadi ibadah yang suci, tetapi juga aksi kolektif untuk menyelamatkan bumi. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, masyarakat Kota Bangun telah menunjukkan kepedulian terhadap masa depan generasi mendatang.
“Mari kita sukseskan Iduladha Ramah Lingkungan di Kota Bangun. Mulai dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas. Bersama kita bisa wujudkan perubahan,” tutup Camat. (ADV/Diskominfo Kukar)