Mediaborneo.net, Nusantara – Semakin banyak investor asing melirik potensi besar Ibu Kota Nusantara (IKN). Terbaru, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menerima kunjungan delegasi bisnis Jepang yang difasilitasi oleh Japan External Trade Organization (JETRO) Saga, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Nusantara.
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam membuka peluang investasi Jepang di IKN, khususnya di sektor infrastruktur dan kawasan industri berkelanjutan. Rombongan tersebut dipimpin oleh CEO & Chairman Kanzaki Industry Corp, Tsuru Katsuya, yang membawa misi ekonomi tingkat prefektur untuk menjajaki potensi bisnis di Indonesia.
“Kami ingin melihat langsung arah pembangunan ekonomi di Ibu Kota baru Nusantara. Fokus kami pada potensi kawasan industri dan infrastruktur masa depan yang bisa menjadi peluang investasi jangka panjang,” ujar Tsuru.
Menurut Tsuru, proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara mencerminkan visi masa depan yang sejalan dengan prinsip pembangunan modern di Jepang. Ia menilai, langkah Indonesia membangun ibu kota baru yang hijau dan berteknologi tinggi menjadi daya tarik besar bagi investor internasional.
“Bagi kami di Jepang yang menghadapi kepadatan metropolitan, konsep Nusantara yang hijau dan terencana sangat inspiratif,” katanya.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyambut hangat kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa pemerintah membuka peluang seluas-luasnya bagi investor yang ingin berkontribusi dalam pembangunan hijau dan berkelanjutan di IKN.
“Kami berkomitmen menjadikan IKN sebagai pusat investasi berorientasi hijau. Terima kasih atas dukungan JETRO. Selamat datang di Nusantara, The Next Capital City of Indonesia,” kata Basuki.
Basuki menjelaskan, pada tahap awal, pembangunan difokuskan pada infrastruktur pemerintahan dan perumahan. Selanjutnya, pengembangan akan meluas ke sembilan wilayah ekonomi yang melibatkan berbagai sektor industri.
Ia menegaskan bahwa arah pengembangan kawasan industri di IKN akan menitikberatkan pada clean and green industry, seperti agroindustri dan industri perikanan berkelanjutan.
“Kami ingin menghadirkan ekosistem industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing global,” tegas Basuki. (Oen/M Jay)












