MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu desa yang menerapkan konsep pertanian hidroponik untuk mengatasi keterbatasan lahan dan meningkatkan ketahanan pangan serta gizi masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Muara Enggelam, Madi, menjelaskan, inisiatif ini dilakukan karena desa mereka dikelilingi oleh air dan memiliki lahan kering atau daratan yang terbatas.
“Hidroponik menjadi solusi yang tepat bagi kami untuk mempertahankan ketahanan pangan, terlebih dalam menghadapi ancaman seperti perubahan iklim,” katanya.
Madi menjelaskan, ide ini muncul karena kondisi geografis desa yang dikelilingi air.
Sayuran hasil panen hidroponik kemudian dikelola oleh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk diolah menjadi makanan bergizi yang dibagikan kepada masyarakat desa.
Madi menerangkan, Pemdes Muara Enggelam bekerja sama dengan ahli gizi dari Posyandu Muara Wis untuk memastikan makanan yang disajikan kepada masyarakat tidak hanya segar, tetapi juga bernutrisi tinggi.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan agar masyarakat mendapatkan akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
Madi berharap, inisiatif hidroponik ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengatasi keterbatasan lahan dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di Desa Muara Enggelam.
“Penerapan hidroponik ini inovasi kami untuk mengatasi keterbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” tandasnya. (Adv/Dri/M Jay)