MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah.
Menekan inflasi jelang Iduladha menjadi perhatian serius, mengingat lonjakan permintaan terhadap komoditas seperti daging sapi dan bahan pangan lainnya yang biasa terjadi setiap tahun.
Dalam keterangannya usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah pada Senin (19/5/2025), Seno Aji menyampaikan bahwa secara umum kondisi inflasi Kaltim masih berada dalam kategori aman dan terkendali.
“Secara year on year, inflasi Kaltim masih sangat bagus, masih dalam batas yang sangat normal. Namun kita tetap harus waspada, apalagi menjelang Iduladha, di mana konsumsi masyarakat meningkat, terutama pada komoditas seperti daging sapi,” katanya.
Kata dia, hari ini pihaknya menggelar rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim, membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan.
“Besok kita juga akan melihat langsung kondisi perdagangan sapi dan distribusinya. Kami ingin memastikan tidak ada hambatan dalam rantai pasok yang bisa memicu lonjakan harga,” imbuhnya.
Wakil Gubernur juga mengimbau para pelaku usaha dan pedagang untuk tidak memanfaatkan momentum Iduladha dengan menaikkan harga secara tidak wajar.
Pemerintah, kata dia, akan menggandeng Satgas Pangan dan dinas terkait untuk melakukan pengawasan intensif di pasar-pasar tradisional dan distributor besar.
“Kami tidak ingin masyarakat terbebani. Oleh karena itu, kami terus berupaya menekan inflasi jelang Iduladha ini melalui sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” tegas Seno Aji.
Selain itu, distribusi logistik juga menjadi sorotan, mengingat wilayah Kaltim yang luas dan sebagian besar masih mengandalkan jalur darat dan laut. Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran pengiriman bahan pokok ke seluruh pelosok daerah.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemerintah Provinsi Kaltim optimistis mampu menjaga kestabilan harga menjelang dan selama perayaan Iduladha, serta menekan inflasi agar tidak berdampak negatif pada daya beli masyarakat. (Oen/ADV/Diskominfo Kaltim)
