MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Di tengah gempita pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Desa Jonggon Desa di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, diam-diam menyimpan potensi besar di sektor perkebunan kelapa sawit. Dengan luas lahan yang masih terbentang luas dan kesuburan tanah yang mumpuni, desa ini menjelma menjadi primadona baru di gerbang IKN.
Pemerintah desa, di bawah kepemimpinan Jumari, berkomitmen untuk memaksimalkan potensi unggulan ini. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari pelatihan dan pendampingan petani, hingga pengembangan infrastruktur dan akses pasar.
“Kami mengarahkan kelompok tani yang sekarang menjadi unggulan, yaitu komoditi kebun sawit. Selain itu, lahan-lahan yang tidak bisa ditanami perkebunan kami arahkan ke pertanian tanaman pangan dan pengembangan perikanan,” jelasnya.
Luas wilayah Desa Jonggon Desa mencapai 76.136 hektare, menjadikannya desa paling luas di Kecamatan Loa Kulu. Dari total luas tersebut, sekitar 2.000 hektare masih bisa dijadikan hak milik masyarakat dan dioptimalkan untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit.
Tak hanya itu, ratusan hektare lahan sawah pun turut memperkaya potensi pertanian desa ini. Sektor perkebunan kelapa sawit, bagaimanapun, tetap menjadi primadona utama, mengantarkan Jonggon Desa menuju masa depan yang gemilang.
Dukungan pemerintah daerah pun tak henti mengalir. Dinas Perkebunan Kabupaten Kukar hadir dengan pendampingan, bantuan bibit kelapa sawit, dan sarana pendukung lainnya. Bantuan ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi modal berharga dalam mewujudkan mimpi kesejahteraan bersama.
“Kami berharap bantuan seperti ini bisa berkelanjutan, dan masyarakat bisa sejahtera dengan pengelolaan kelapa sawit. Selain itu, dari segi pemasaran, kami berharap dapat lebih baik lagi dengan bantuan dari pemerintah,” tandasnya. (Adv/Dri/Par)
