MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat peningkatan yang menggembirakan tahun ini.
Dimana, dalam pembangunan kepemudaan, Kaltim berhasil meraih peringkat 5 nasional dalam IPP pada 2024, dengan skor 59,17, di atas rata-rata IPP Nasional yang berada di angka 56,33.
Hal ini disampaikan oleh Sri Wartini, PLH Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur.
Dikatakannya, kenaikan IPP Kaltim menjadi hasil dari upaya pemerintah dalam mengadakan berbagai program kepemudaan yang relevan dan strategis.
“Alhamdulillah, IPP kita naik di tahun ini. Dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang telah kita lakukan, peningkatan IPP di Kaltim berhasil dicapai. Dari segi kepemudaan, kita masuk dalam 5 besar di tingkat nasional untuk tahun 2023, meskipun data tahun 2024 belum keluar,” ujar Sri Wartini, Senin (28/10/2024).
Dalam evaluasi pelaksanaan program kepemudaan tahun 2023, Sri Wartini menjelaskan, bahwa peningkatan IPP ini sejalan dengan penambahan jumlah pemuda yang terlibat dalam pelatihan keterampilan.
Jika di tahun 2022 terdapat sekitar 12 ribu peserta, maka pada tahun 2023 angka ini melonjak menjadi 22 ribu pemuda, atau meningkat sebanyak 10 ribu orang. Peningkatan ini bukan hanya dalam jumlah, tetapi juga dari sisi kualitas dan fokus kegiatan yang menjurus pada peningkatan IPP.
Menurutnya, tahun ini, pelatihan tidak hanya membahas wawasan umum tentang kepemudaan, tetapi juga lebih menitikberatkan pada keterampilan hidup (life skill) yang dibutuhkan pemuda di lapangan.
“Kita berusaha membuka wawasan pemuda dan memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan mereka di lapangan, seperti yang kita lakukan di daerah pesisir,” terangnya.
Dispora Kaltim juga menyasar daerah pesisir yang memiliki potensi perikanan tinggi. Para pemuda di daerah ini diberikan pelatihan khusus yang sesuai dengan karakteristik daerah mereka. Program ini tidak hanya melibatkan seleksi alam seperti sebelumnya, tetapi juga berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota agar pelatihan yang diberikan lebih aplikatif dan tepat sasaran.
“Misalnya di daerah pesisir yang notabene adalah penghasil ikan. Kami memberikan pelatihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan mereka, agar bisa menjadi pemuda yang kompeten dan produktif dalam bidang perikanan,” jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas para pemuda di berbagai daerah, sehingga mereka bisa berkontribusi pada peningkatan IPP Kalimantan Timur.
Dengan beragam program dan pelatihan yang telah berjalan di tahun 2023, Dispora Kaltim optimistis bahwa indeks IPP provinsi ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Fokus pada peningkatan keterampilan hidup bagi pemuda diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya kompeten tetapi juga siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi lokal.
“Tahun ini kami telah memperkuat skill para pemuda dan berupaya menjawab kebutuhan di lapangan. Kami berharap capaian ini terus naik agar IPP Kaltim dapat terus bersaing di tingkat nasional,” tutup Sri Wartini.
Dengan berbagai langkah yang tepat sasaran ini, Kalimantan Timur diharapkan bisa terus mempertahankan posisinya dalam lima besar indeks pembangunan pemuda nasional, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. (Adv/koko/M Jay)