Kaltim Dorong Inovasi Koperasi Modern, Manfaatkan Teknologi untuk Anggota

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kaltim, Heni purwaningsih. (Ft : Koko)

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kaltim terus memperkuat sektor koperasi dengan inovasi teknologi yang mengubah cara koperasi melayani anggotanya.

Menurut Heni Purwaningsih, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kaltim, penerapan teknologi dalam koperasi menjadi elemen penting untuk membentuk koperasi modern yang efektif dan efisien.

Kini, koperasi di Kaltim mulai menerapkan sistem digital yang memungkinkan anggota untuk mengakses informasi keuangan secara mandiri.

“Koperasi modern itu koperasi yang sudah menerapkan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan bisnisnya,” ujar Heni Purwaningsih.

“Kita lihat ada koperasi yang sudah menggunakan sistem untuk melayani anggotanya, sehingga anggota koperasi bisa mengetahui berapa simpanan pokok, pinjaman, serta SHU yang diterima, semua bisa dilihat melalui aplikasi yang dijalankan koperasi,” lanjutnya.

Implementasi teknologi ini, terang Heni, memberikan transparansi yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan keuangan koperasi. Melalui aplikasi, anggota koperasi dapat dengan mudah mengakses data simpanan, mengecek saldo pinjaman, dan mengetahui kapan pembayaran jatuh tempo.

Selain itu, anggota juga dapat melihat Sisa Hasil Usaha (SHU) yang diperoleh, yang dapat memperkuat kepercayaan anggota terhadap koperasi yang mereka ikuti.

Heni menjelaskan, transformasi koperasi menjadi lebih modern ini bukan sekadar upaya mengikuti tren digital, tetapi juga untuk meningkatkan kenyamanan anggota dalam bertransaksi dan memperoleh informasi secara real-time.

“Dengan adanya sistem digital ini, koperasi tidak hanya menjadi tempat simpan pinjam, tetapi juga mitra strategis dalam mendukung usaha anggota dengan lebih transparan,” terangnya.

Selain meningkatkan transparansi, teknologi dalam koperasi juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional koperasi. Koperasi yang memanfaatkan aplikasi berbasis teknologi ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesalahan data, serta mempercepat proses pengelolaan administrasi.

Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah Kaltim dalam meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya di sektor koperasi dan UMKM.

Dengan adanya dukungan dari Disperindagkop Kaltim, koperasi di Kaltim diharapkan mampu berkembang menjadi koperasi modern yang lebih kompetitif. Transformasi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah anggota koperasi, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan.

Dalam jangka panjang, koperasi modern ini diharapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah dengan membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah.

Langkah Disperindagkop Kaltim dalam mendorong koperasi modern ini adalah upaya strategis untuk membawa koperasi Kaltim bersaing di era digital.

Heni Purwaningsih optimis bahwa dengan inovasi ini, koperasi tidak hanya bisa bertahan tetapi juga berkembang lebih maju.

“Kami akan terus mendukung inovasi teknologi di sektor koperasi agar menjadi lebih modern, transparan, dan profesional,” tutupnya. (Adv/Oen/M Jay)

Share