MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Pencegahan stunting di Kaltim terus diperkuat dengan menyoroti pentingnya lingkungan bersih sebagai salah satu langkah utama.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan, stunting seringkali bermula dari kebiasaan buruk, seperti buang air sembarangan, yang mencemari lingkungan. Pencemaran ini berpotensi memicu diare pada balita, mengganggu sistem pencernaan, dan berujung pada gizi buruk serta stunting.
Dalam upaya memerangi masalah ini, Pemprov Kaltim mengadakan kegiatan penandatanganan komitmen bersama pemangku kepentingan, termasuk para kepala daerah di Odah Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Senin (18/11/2024).
Agenda ini tidak hanya memperkuat kerja sama, tetapi juga memberikan penghargaan kepada daerah yang berhasil melaksanakan delapan aksi penurunan stunting.
Jaya menekankan bahwa lingkungan yang tercemar tidak hanya memengaruhi kesehatan balita tetapi juga memicu permasalahan kesehatan jangka panjang.
“Lingkungan yang tidak bersih menjadi akar dari banyak penyakit. Jika tidak diatasi, generasi kita terancam kehilangan potensi masa depan karena tumbuh kembang anak terganggu,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam mendorong kerja sama lintas sektor. Pemerintah daerah yang telah berhasil menekan angka stunting melalui delapan aksi prioritas diakui sebagai contoh bagi wilayah lainnya.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi sekaligus motivasi untuk terus memperbaiki upaya di lapangan,” kata Jaya.
Adapun delapan aksi penurunan stunting mencakup perencanaan kegiatan, penguatan kapasitas petugas, hingga pelibatan masyarakat dalam memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat. Langkah ini diyakini efektif mencegah penyebaran penyakit yang dapat menyebabkan stunting.
Di tengah upaya penurunan stunting, Jaya juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat. Kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan menjadi modal utama dalam mendukung tumbuh kembang balita. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, Kaltim optimistis mampu menciptakan generasi sehat yang siap bersaing di masa depan.
“Saat lingkungan bersih, penyakit dapat dicegah, dan risiko stunting berkurang secara signifikan. Mari kita mulai dari hal sederhana seperti tidak buang air sembarangan,” pungkasnya. (Adv/Koko/M Jay)