MEDIABORNEO.NET, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menerima penghargaan sebagai peringkat kedua pemerintah daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi dari tahun 2020 hingga 2021.
Penghargaan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Gubernur Kaltim Isran Noor, pada acara Penganugerahan Realisasi APBD dan Rakornas Keuangan Daerah Tahun 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Untuk diketahui, ada lima provinsi yang masuk dalam kategori terbaik secara nasional realisasi pendapatan daerah. Masing-masing adalah Gorontalo, Kaltim, Jawa Timur, Papua Barat dan Bengkulu.
Penilaian dibagi untuk tiga jenis, yaitu :
1. Realisasi pendapatan daerah tertinggi.
2. Realisasi belanja daerah tertinggi.
3. Realisasi peningkatan pendapatan daerah tertinggi.
Secara keseluruhan, ada 45 penerima penghargaan yang meliputi kategori provinsi, kabupaten/kota dengan lima daerah terbaik.
“Alhamdulillah Kaltim bisa meraih penghargaan ini. Tentu ini harus menjadi motivasi, agar pendapatan Kaltim ke depan bisa lebih meningkat lagi,” ucap Gubernur Kaltim Isran Noor.
Dikatakannya, penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dengan melihat Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pendapatan dan Belanja Daerah yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2021. LRA tersebut sebelumnya telah melalui proses audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Lebih lanjut, mantan Bupati Kutim ini merincikan, pendapatan daerah Kaltim tahun 2021 ditargetkan mencapai Rp 9,58 triliun.
“Realisasi pendapatan tahun 2021 Rp 10,22 triliun atau 106,57 persen. Persentase realisasi pendapatan daerah ini yang dinilai sebagai indikator,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bapenda Kaltim menerangkan, dari pendapatan realisasi pendapatan daerah tersebut, penerimaan asli daerah (PAD) menjadi kontributor terbesar.
“PAD kita berkontribusi 60 persen dari pendapatan daerah secara umum. Kalau PAD kita tidak naik, tidak mungkin kita bisa berada di posisi dua nasional,” ujarnya.
Penulis : Koko
Editor : M Jay