Mediaborneo.net, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan dominasinya dalam pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi ekonomi. Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang digelar Jumat malam (28/11/2025), provinsi ini meraih empat penghargaan nasional sekaligus dalam ajang TPID dan TP2DD Awards.
Plh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim, Bayuadi Hardiyanto, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan buah kerja sama erat antara seluruh pemangku kepentingan di daerah.
“TPID Kalimantan Timur alhamdulillah bisa memperoleh nilai paling tinggi. Prestasi ini terwujud karena kolaborasi dan sinergi seluruh tim, baik di tingkat provinsi maupun 10 kabupaten/kota,” ujarnya ditemui usai acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan BI Kaltim.
Menurutnya, keberhasilan tersebut juga tidak lepas dari koordinasi yang kuat antara Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia dalam berbagai program pengendalian inflasi, stabilisasi harga pangan, serta penguatan ekosistem digital.
Kaltim memborong penghargaan bergengsi berikut:
1. Juara 1 TP2DD Provinsi Terbaik
2. Juara 1 TPID Provinsi Berkinerja Terbaik
3. Juara 1 TPID Kabupaten Berprestasi — Kabupaten Kutai Kartanegara
4. Juara 1 TP2DD Kota Terbaik — Kota Balikpapan
Bayuadi menambahkan bahwa Kaltim memiliki banyak program inovatif dan produk unggulan yang memperkuat posisi daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi nasional.
Tidak hanya pemerintah daerah, pelaku usaha lokal turut membawa nama baik Kaltim. Es Teh Taman Sari, salah satu UMKM kebanggaan daerah, meraih penghargaan sebagai merchant QRIS penggerak inklusi keuangan terbaik. Prestasi ini menegaskan bahwa UMKM Kaltim adaptif, inovatif, dan aktif mendukung digitalisasi transaksi.
Bayuadi memastikan BI Kaltim akan terus memperluas program edukasi, pendampingan UMKM, dan akselerasi sistem pembayaran digital.
“Kita punya banyak kegiatan dan produk unggulan yang bisa kita dorong. Semua itu menunjukkan bahwa Kaltim bukan hanya siap, tetapi juga menjadi rujukan nasional,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Kaltim semakin kokoh sebagai daerah yang mampu menjaga stabilitas ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus memimpin transformasi digital di Indonesia. (Oen/M Jay)
