Mediaborneo.net, Samarinda – Plh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim, Bayuadi Hardiyanto, menegaskan bahwa Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 menjadi ruang strategis untuk memperkuat sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dan para pemangku kepentingan daerah.
Kegiatan ini digelar di Kantor Perwakilan BI Kaltim pada Jumat malam (28/11/2025).
Bayuadi menjelaskan bahwa PTBI merupakan agenda rutin Bank Indonesia sejak lama. Awalnya kegiatan ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada para stakeholder atas kerja sama dan sinergi yang terbangun selama setahun penuh.
“Awalnya ini sebagai apresiasi kepada stakeholder Bank Indonesia. Selama ini kita melakukan sinergi, kerja sama. Kemudian di tahun-tahun berikutnya namanya berubah menjadi Pertemuan Tahunan Bank Indonesia. Tapi esensinya tetap sama,” terangnya.
Dalam forum tersebut, BI menyampaikan berbagai kebijakan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun, sekaligus memaparkan arah strategi pada tahun mendatang.
“Tadi sudah kita sampaikan apa yang akan kita lakukan di tahun 2025. Capaian tahun berjalan juga kita sampaikan pada PTBI ini,” ujarnya.
Tahun ini, PTBI BI Kaltim hadir lebih spesial dengan menggabungkan dua agenda penghargaan: TPID Award (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) dan TP2DD Award (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah). Biasanya penghargaan tersebut digelar terpisah pada September, namun untuk pertama kalinya disinergikan dalam rangkaian PTBI.
Penggabungan dua agenda tersebut dinilai semakin memperkuat komitmen BI bersama pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas inflasi, mendorong digitalisasi transaksi keuangan, serta memperkuat ekosistem ekonomi daerah.
Dengan pesan kolaborasi yang kuat, PTBI 2025 BI Kaltim diharapkan mampu menjadi momentum memperkuat langkah strategis untuk menghadapi dinamika ekonomi tahun depan sekaligus memperkokoh fondasi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur. (Oen/M Jay)
