MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Samarinda kembali dikejutkan oleh peristiwa kebakaran besar yang terjadi hampir bersamaan di dua lokasi berbeda, Sabtu (26/10/2024).
Kebakaran yang berlangsung selama sekitar satu jam lebih ini mengakibatkan 16 bangunan dan beberapa tempat usaha terbakar, hingga menimbulkan kerugian bagi puluhan warga.
Kebakaran pertama terjadi di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, sedangkan peristiwa kebakaran kedua terjadi tak jauh dari sana di Jalan Pelita.
Menurut data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda dan Tim Relawan Info Taruna Samarinda (ITS), kebakaran pertama dilaporkan pada pukul 12.10 Wita dan berlangsung hingga pukul 13.30 Wita.
Area yang terbakar meliputi 16 bangunan, termasuk 4 bangsal delapan pintu dan 12 rumah tunggal, yang berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 64 jiwa. Selain kerugian materiil, dua orang relawan mengalami cedera, yakni sesak napas dan luka di bagian dagu.
Kebakaran di Jalan Lambung Mangkurat diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik pada salah satu rumah bangsal. Namun, penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian masih terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini.
Berkat kesigapan tim pemadam kebakaran yang mengerahkan 16 unit truk dan 38 mesin portable, api akhirnya berhasil dipadamkan meski sempat menyulitkan proses evakuasi.
Tak lama setelah kejadian pertama, kebakaran kedua terjadi pada pukul 13.00 Wita di Jalan Pelita, RT 07, Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Kebakaran ini berlangsung hingga pukul 14.15 Wita dan menghanguskan sebuah ruko, serta dua tempat usaha, yaitu warung makan dan toko bahan bangunan.
Kebakaran ini juga diduga akibat korsleting listrik di lantai dua ruko tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden kedua ini, dan api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam dalam waktu kurang lebih satu jam dengan bantuan 14 unit truk pemadam serta 28 mesin portable dari relawan
Merespons peristiwa ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra AH, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk dan area usaha.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumah atau tempat usahanya agar mencegah terjadinya korsleting yang bisa memicu kebakaran,” ujarnya. (Koko/M Jay)