Kesbangpol Kaltim Tegaskan Pentingnya Menangkal Premanisme Demi Iklim Investasi yang Kondusif

Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufyan Agus (Ft: Oen)

Mediaborneo.net, Samarinda –   Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur, Sufian Agus, menyampaikan keprihatinannya atas fenomena premanisme yang melibatkan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di beberapa wilayah Indonesia.

Meski kasus serupa di Kaltim dinilainya belum menimbulkan kekacauan besar, namun ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan semua pihak agar situasi kondusif ini tetap terjaga.

“Selama ini memang kita lihat secara nasional, di berbagai media, banyak sekali kejadian kekerasan seperti perebutan lahan yang melibatkan ormas. Di Kalimantan Timur sebenarnya ada juga, namun masih bisa terkendali. Tidak sampai rusuh dan bisa kita kendalikan,” ujarnya baru-baru ini.

Dia menegaskan bahwa stabilitas keamanan daerah sangat penting, terutama dalam menjaga iklim investasi. Menurutnya, jika aksi-aksi premanisme dibiarkan berkembang, hal ini bisa menghambat masuknya investasi, khususnya dari pihak asing yang sangat mengutamakan jaminan keamanan dan stabilitas hukum.

“Investasi sangat terganggu kalau keamanan tidak stabil. Apalagi perusahaan asing enggan masuk kalau melihat potensi konflik yang dibiarkan begitu saja. Ini tentu menjadi perhatian bersama,” terangnya.

Sufian juga mempertanyakan peran ormas yang ikut-ikutan melakukan aksi pengamanan, padahal negara telah memiliki aparat resmi seperti TNI dan Polri untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kan sudah ada aparat, TNI-Polri. Ngapain mereka (ormas) ikut-ikutan atas dasar pengamanan? Ini tidak benar dan harus segera ditertibkan,” katanya.

Dalam konteks ini, Sufian mengajak masyarakat, tokoh ormas, serta pemerintah daerah untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Ia berharap semua pihak menjunjung tinggi hukum dan tidak bertindak semena-mena atas nama kepentingan kelompok.

“Marilah kita jaga Kalimantan Timur agar tetap kondusif, bebas dari aksi premanisme. Ormas seharusnya menjadi mitra pemerintah, bukan justru menambah masalah,” pungkasnya. (Oen/ADV/Diskominfo Kaltim)

Share