Mediaborneo.net, Samarinda – Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud bersama Komisi III menerima langsung perwakilan Forum Peduli Masyarakat Mahakam Ulu (Mahulu) yang menyampaikan keresahan masyarakat atas minimnya pembangunan di daerah perbatasan tersebut, Rabu (28/5/2025).
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Rapat Gedung E DPRD Kaltim.
Forum yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Mahulu, Aben, menyoroti masih rendahnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas dasar di Mahulu, seperti jalan, jembatan, tenaga medis, hingga akses pendidikan.
“Kami seperti bukan bagian dari Kaltim. Mahulu sudah 13 tahun dimekarkan, tapi rumah sakit tidak ada, akses jalan buruk, dan anak-anak kami sulit bersekolah. Di mana keadilan pembangunan itu?” katanya.
Ketimpangan ini semakin terasa karena Mahulu berada di wilayah kaya sumber daya alam dan dekat dengan proyek besar Ibu Kota Negara (IKN). Namun masyarakat lokal belum menikmati hasil pembangunan, bahkan akses listrik 24 jam pun belum dirasakan sepenuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Hasanuddin Mas’ud menegaskan pentingnya komitmen pemerintah daerah dan pusat untuk menghapus kesenjangan ini.
“Kita tidak bisa biarkan Mahulu berjalan sendiri. Ini soal keadilan sosial dan pemerataan pembangunan. Kami akan mendorong kerja sama antar-lembaga untuk menuntaskan ketertinggalan ini,” ujarnya.
DPRD Kaltim berencana menyusun nota kesepahaman (MoU) bersama Forum Peduli Mahulu sebagai dasar penguatan langkah strategis ke pemerintah provinsi dan pusat. (Koko/ADV/DPRD Kaltim)