KPU Kaltim Rekap DPT Loksus, Jumlah Pemilih Bertambah 1.294 Orang

KPU Kaltim Rekap DPT Loksus, Jumlah Pemilih Bertambah 1.294 Orang
Komisioner Bidang Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Iffa Rosita (Ft: KPU Kaltim)

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA- Komisioner Bidang Perencanaan Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Iffa Rosita, membeberkan hasil rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Lokasi Khusus (Loksus) di 10 Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Dalam penjelasannya, terdapat penambahan signifikan dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) ke DPT dengan jumlah 1.294 orang. KPU Kaltim memastikan bahwa proses rekapitulasi ini telah selesai sesuai aturan.

“Semua sudah kita rekapitulasi, sehingga total DPT di TPS Loksus tersebut mencapai 9.396 orang dengan rincian sebanyak 7.990 pemilih laki-laki dan 1.406 pemilih perempuan,” jelas Iffa Rosita pada Jum’at (20/9/2024).

Data ini mencerminkan peningkatan pemilih dari DPS sebelumnya, yang mengalami fluktuasi di beberapa wilayah.

Iffa juga menjelaskan bahwa pengurangan data pemilih sempat terjadi dalam DPS, dengan jumlah berkurang hingga 290 orang.

“Pengurangan terjadi pada 1 Loksus di Bontang, 3 Loksus di Samarinda, 1 di Kutai Timur (Kutim), 1 di Berau, dan 1 di Kutai Kartanegara (Kukar), serta 3 Loksus di Paser,” katanya.

Untuk menambah legitimasi pelaksanaan pemilu di wilayah Kaltim, KPU berhasil mendaftarkan 30 TPS dalam kategori Loksus. Daerah yang terlibat diantaranya adalah Paser dengan 5 TPS, Kukar 6 TPS, Berau 3 TPS, Kutim 2 TPS, Balikpapan 4 TPS, Bontang 3 TPS, dan Samarinda 7 TPS. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua masyarakat yang berhak memilih dapat menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan di area-area yang memerlukan perhatian khusus.

Dengan rekapitulasi yang telah dilakukan, KPU Kaltim berharap bahwa proses pemilu di wilayah ini dapat berjalan lancar dan sesuai harapan. Peningkatan jumlah pemilih juga diharapkan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi. (Adv/Koko/M Jay)

Share