MEDIABORNEO.NET, KUKAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus bergerak maju dalam memerangi kemiskinan. Dinas Sosial (Dinsos) Kukar gencar memberikan bantuan dan pemberdayaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Berbagai program diluncurkan untuk meringankan beban hidup dan meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin.
Yuliandris, Plt Kepala Dinsos Kukar mengatakan, tahun ini, Dinsos Kukar menyalurkan bantuan kepada 10.401 penerima, terdiri dari 2.830 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan 7.571 penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Bantuan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat prasejahtera memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujarnya.
Selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemkab Kukar juga memberikan bantuan tambahan kepada masyarakat miskin. Bantuan tunai sebesar Rp 200 ribu per bulan selama satu tahun diberikan kepada lansia, anak yatim piatu, anak terlantar, dan penyandang disabilitas.
Kata Yuliandris, Dinsos Kukar juga memberikan bantuan permakanan setiap dua bulan sekali kepada penyandang disabilitas, anak terlantar, dan lansia. Bantuan ini berupa sembako dan alat bantu seperti kursi roda dan tongkat.
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pengeluaran dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujarnya.
Menurutnya, Dinsos Kukar tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga fokus pada pemberdayaan ekonomi. Bantuan usaha seperti mesin jahit dan alat membuat kue diberikan kepada wanita rawan sosial ekonomi. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan menjadi mandiri secara ekonomi.
Yuliandris menegaskan, bahwa kemiskinan masih menjadi fokus utama Dinsos Kukar. Berbagai program terus dijalankan untuk mencapai target pengentasan kemiskinan. Dinsos Kukar juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Upaya Dinsos Kukar dalam menekan angka kemiskinan patut diapresiasi. Bantuan dan pemberdayaan yang diberikan diharapkan dapat membantu masyarakat miskin keluar dari jeratan kemiskinan.
“Dengan kolaborasi dan gotong royong semua pihak, Kukar diharapkan dapat menjadi daerah yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan,” tutupnya. (Adv/Dri/Par)