Mediaborneo.net, Samarinda – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025, Kukar berhasil meraih Apresiasi Terbaik I Kabupaten/Kota dengan Prevalensi Stunting Terendah, yakni hanya 14,3 persen pada tahun 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, kepada Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Minggu (31/8/2025).
Menurut Seno Aji, pencapaian ini membuktikan komitmen kuat Pemkab Kukar dalam membangun keluarga dan menurunkan angka stunting.
“Kukar telah konsisten dalam melaksanakan program pembangunan keluarga. Penurunan stunting ini menjadi teladan bagi daerah lain di Kaltim,” ujar Seno Aji.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menegaskan keberhasilan ini bukan semata hasil kerja pemerintah, melainkan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga masyarakat.
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah hasil kerja bersama. Terima kasih atas dukungan semua pihak dalam percepatan penurunan stunting, peningkatan layanan keluarga berencana, pemberdayaan ekonomi keluarga, hingga perlindungan perempuan dan anak,” ucap Aulia.
Ia menambahkan, keluarga adalah benteng utama dalam mencetak SDM berkualitas di Kaltim, khususnya di Kukar. Dengan pengasuhan dan pendidikan yang baik sejak dini, maka generasi masa depan akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Bupati Aulia menilai Harganas 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat program-program pro-keluarga di Kukar.
“Ini saatnya kita merefleksikan kembali bahwa pembangunan daerah, bahkan pembangunan nasional, berawal dari keluarga. Kukar berkomitmen melahirkan generasi sehat, sejahtera, dan mampu bersaing di masa depan,” tegasnya.
Dengan prestasi ini, Kutai Kartanegara semakin meneguhkan diri sebagai daerah percontohan dalam penanggulangan stunting di Kalimantan Timur, sekaligus menjadi motor penggerak pembangunan keluarga menuju SDM unggul dan Kaltim berdaya saing. (ADV/Kominfo Kukar)