MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, Lisa Hasliana, menyoroti minimnya fasilitas halte di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Dia juga menanggapi usulan agar setiap kecamatan memiliki setidaknya satu halte.
“Halte yang menghubungkan antar kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan memang masih terbatas. Sementara itu, untuk halte antar kecamatan, saat ini belum ada sama sekali,” akunya.
Meskipun mengakui bahwa penyediaan halte merupakan hal yang mendesak, Lisa menjelaskan, bahwa wewenang untuk menentukan lokasi dan pembangunan halte terbagi ke beberapa pihak.
“Apakah ini kewenangan pusat, Kementerian PUPR, pemerintah provinsi, atau pemerintah kota, masih perlu kita kaji lebih lanjut,” tegasnya.
Lisa berharap usulan penambahan halte ini dapat segera masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kalimantan Timur.
“Dengan adanya pemimpin baru, kita optimistis usulan ini dapat disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru,” ujarnya.
Keberadaan halte yang memadai memiliki sejumlah manfaat, antara lain, meningkatkan kenyamanan pengguna transportasi umum. Dimana halte yang nyaman dan mudah diakses akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum.
Selain itu, akan menunjang mobilitas masyarakat, karena halte yang tersebar merata di setiap kecamatan akan memudahkan masyarakat untuk mencapai tujuan. (Adv/Koko/M Jay)