Mediaborneo.net, Nusantara – Upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali ditegaskan Otorita IKN melalui kegiatan sosialisasi pendidikan yang melibatkan 600 guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Langkah ini selaras dengan amanat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan penguatan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan sebagai fokus utama pembangunan nasional.
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menegaskan bahwa pendidikan di IKN Nusantara tidak dirancang untuk mengejar ketertinggalan, tetapi untuk melompat jauh ke depan. Kurikulum baru yang disiapkan menekankan pembelajaran berbasis kehidupan nyata, penguatan karakter, serta keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Dalam sosialisasi yang digelar di Loa Janan, Selasa (18/11/2025), Alimuddin menjelaskan bahwa setiap jenjang pendidikan akan memiliki fokus pembelajaran yang membentuk anak secara utuh, mulai dari kemampuan mengelola diri, mengenal lingkungan, membangun kesadaran diri, merumuskan rencana masa depan, hingga siap mengembangkan karier di perguruan tinggi. Guru, menurutnya, adalah aktor kunci dalam proses ini.
“Guru bekerja hari ini untuk menciptakan masa depan Indonesia. Karena itu, pendidik harus menjadi pribadi yang terus belajar dan berorientasi maju,” ujarnya.
Pembangunan infrastruktur pendidikan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN juga terus berjalan. Otorita IKN menargetkan penyelesaian ruang-ruang kelas untuk SD, SMP, dan SMA sebagai bagian dari penyediaan layanan dasar bagi ASN dan masyarakat sekitar yang akan menempati kawasan tersebut. Fasilitas ini diharapkan menjadi fondasi awal bagi terbentuknya ekosistem pendidikan modern di IKN Nusantara.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, Pujiyanto, menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pengembangan pendidikan di IKN. Ia yakin kolaborasi antara pemerintah pusat, Otorita IKN, dan daerah akan mempercepat lahirnya generasi emas yang siap menghadapi persaingan global.
Melalui sosialisasi ini, Otorita IKN berharap para guru mampu mengintegrasikan nilai keberlanjutan, teknologi, inklusivitas, dan kepemimpinan masa depan ke dalam proses belajar-mengajar sehari-hari. Dengan demikian, generasi muda di wilayah IKN tidak hanya akan menjadi saksi, tetapi bagian penting dari perjalanan menuju Indonesia masa depan. (Oen/M Jay)
