Mediaborneo.net, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi unggul melalui penguatan budaya baca.
Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu, Senin (22/12/2025), Otorita IKN menyalurkan 78 ribu buku literasi kepada 183 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah delineasi IKN.
Penyaluran buku yang digelar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia sejak usia dini.
Sebanyak 176 peserta didik, didampingi guru dan kepala sekolah, hadir menerima manfaat langsung dari program literasi Otorita IKN tersebut. Kegiatan ini juga didukung oleh PT Balai Pustaka sebagai mitra penyedia buku bacaan berkualitas.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa literasi dan peran keluarga, khususnya ibu, memiliki keterkaitan erat dalam menentukan masa depan bangsa. Momentum Hari Ibu dimanfaatkan untuk mengingatkan bahwa pendidikan karakter dan minat baca bermula dari rumah, kemudian diperkuat di sekolah.
“Kesuksesan keluarga dan masa depan anak sangat ditentukan oleh peran seorang ibu. Dari keluarga yang kuat, lahir generasi yang cerdas dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, menyebut bahwa program pembagian buku literasi ini adalah bagian dari visi besar pembangunan manusia Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ini peringatan Hari Ibu pertama di IKN. Kami manfaatkan momentum ini untuk memperluas akses pengetahuan bagi siswa. Buku adalah jendela ilmu yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” katanya.
Program ini mendapat sambutan positif dari sekolah penerima. Kepala SDN 001 Sepaku, Weni Kirawati, menilai bantuan buku dari Otorita IKN sangat relevan dengan upaya sekolah dalam meningkatkan minat baca dan prestasi siswa.
Dengan semangat Hari Ibu, penyaluran buku literasi oleh Otorita IKN tidak hanya memperkuat budaya baca di sekolah IKN, tetapi juga menegaskan bahwa pembangunan fisik Nusantara berjalan seiring dengan pembangunan manusia yang cerdas, berkarakter, dan berwawasan luas. (Oen/M Jay)
