MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim Tahun Anggaran 2024, melaksanakan kunjungan lapangan untuk memastikan hasil pembangunan berbagai program dan kegiatan prioritas pemerintah daerah.
Kunjungan ini dilakukan pada Selasa (22/4/2025), dengan menginspeksi langsung sejumlah proyek infrastruktur strategis di Samarinda dan Kutai Kartanegara.
Turut mendampingi dalam agenda tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Dinas PUPR Kaltim, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Kepala Bapenda Kaltim, serta para direktur RSUD AW Sjahranie dan RSUD Atma Husada, juga Kepala Dinas Sosial Kaltim.
Dalam rangkaian kunjungan ini, Pansus mengawasi pembangunan dan rehabilitasi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, olahraga, hingga pelayanan publik.
Beberapa proyek besar yang ditinjau antara lain rehabilitasi Hotel Atlet dengan nilai kontrak fantastis Rp111,2 miliar, Convention Hall Samarinda (Rp11,9 miliar), dan pembangunan lanjutan Gedung Perawatan Pandurata RSUD AW Sjahranie senilai Rp136,5 miliar.
Ketua Pansus LKPj Gubernur Kaltim, Agus Suwandi, menegaskan pentingnya pemanfaatan optimal dari hasil pembangunan yang telah dibiayai dengan APBD dalam jumlah besar.
“Itu rekomendasi kita. Jadi banyak kantor-kantor atau bangunan yang harus dimanfaatkan dan dimaksimalkan oleh pemerintah. Kalau bangun bangunan yang peruntukannya tidak jelas, maka lebih baik kita bangun sekolah,” tegas Agus.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap kualitas beberapa proyek yang dinilai berhasil dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.
“Tahun ini ada lagi penganggaran tahap dua dan tahap penyelesaian pelelangan untuk Kantor Samsat Samarinda. Kita lihat ini bagus, rapi. Bangunannya bagus, seperti SMAN 5 Samarinda juga bagus. Kami sangat puas,” ungkapnya.
Namun, tidak semua proyek mendapat nilai positif. Agus Suwandi mengkritisi hasil rehabilitasi Lapangan Tenis Vorvo Samarinda yang dinilai tidak sebanding dengan besarnya anggaran.
“Yang mengecewakan ini rehabilitasi lapangan tenis Vorvo, menggunakan anggaran yang cukup besar, tapi hasilnya kurang,” ucapnya.
Pansus menegaskan akan terus mengawal anggaran dan proyek pembangunan agar berjalan tepat sasaran, transparan, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Laporan akhir dari hasil kunjungan ini akan menjadi bagian penting dalam penyusunan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Gubernur 2024. (ADV/DPRD Kaltim)