Pariwisata Kaltim Angkat Potensi Senias Lokal Lewat Film dan Komunitas

MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Dalam upaya mendukung perkembangan industri kreatif di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pariwisata Kaltim memberikan perhatian khusus pada senias lokal.

Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah peluncuran film “Nyanyian Sunyi” pada Desember mendatang. Film ini disutradarai dan diproduksi oleh komunitas senias Kaltim, dengan lokasi syuting utama di Bontang.

“Kami mendukung senias lokal dengan memberikan alat bantu produksi film. Salah satu hasil nyata adalah Nyanyian Sunyi,” ujar Ririn Sari Dewi saat menggelar konfrensi pers di Diskominfo Kaltim.

Dia mengatakan, saat ini ada sekitar 20 komunitas film aktif di Kaltim yang rutin mendapat pelatihan dan pendampingan melalui narasumber yang kompeten.

Dukungan terhadap senias lokal tidak hanya berfokus pada produksi film, tetapi juga memberikan ruang bagi karya-karya mereka untuk berkembang. Contohnya, film pendek Hantu Banyu yang telah sukses meraih perhatian luas, terutama di kalangan anak muda. Ririn mengungkapkan bahwa film ini menjadi perbincangan hangat di platform digital seperti YouTube, TikTok, Twitter, dan Instagram.

“Ketika kami bertanya kepada anak-anak kafilah MTQ dari berbagai daerah tentang apa yang mereka kenal dari Kaltim, sebagian besar justru menyebut film Hantu Banyu. Ini menunjukkan bahwa karya senias lokal telah memiliki daya tarik tersendiri,” ungkapnya.

Selain mempromosikan film, Dinas Pariwisata juga terus mengembangkan destinasi wisata andalan Kaltim. Salah satunya adalah wisata susur sungai yang menjadi favorit pengunjung dari luar daerah seperti DKI Jakarta dan Jawa. Kombinasi antara pengembangan seni film dan destinasi wisata menjadi strategi jitu untuk memperkenalkan budaya Kaltim lebih luas.

Ke depan, Ririn berharap langkah-langkah ini mampu meningkatkan kontribusi senias lokal terhadap pariwisata dan memberikan dampak positif bagi ekonomi kreatif daerah.

“Kita sebenarnya mampu dan sangat kompetitif. Dengan kerja sama antara pemerintah dan komunitas, potensi ini dapat lebih maksimal,” tutupnya. (Adv/Oen/M Jay)

Share
Exit mobile version