Pasca Pandemi, Perpustakaan SMPN 3 Balikpapan Ramai Dikunjungi Siswa

MEDIABORNEO.NET, BALIKPAPAN – Kunjungan siswa siswi SMP Negeri 3 Balikpapan ke perpustakaan yang ada di sekolahnya mengalami peningkatan pasca pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Balikpapan Kiswanto. Dikatakannya, dari data jumlah kunjungan perpustakaan sekolah di tahun 2023 ini, setiap bulannya tercatat sekitar 1.000 siswa mengunjungi perpustakaan, khususnya di jam-jam istirahat.

Menurut Kiswanto, jika dibandingkan ketika masa pandemi COVID-19 dengan saat ini, minat kunjung dan baca siswa di perpustakaan sekolah bertambah signifikan. Bahkan setiap harinya, kata dia, jumlah siswa yang datang, baik itu membaca buku maupun meminjam buku mencapai sekitar 50 siswa.

“Dibandingkan tahun 2022 lalu, minat baca di SMPN 3 tidak sebanyak tahun ini. Sebab tahun lalu itu pandemi, sehingga siswa yang datang ke perpustakaan hanya meminjam buku saja untuk dibaca di rumah atau di sekolah,” ujarnya.

Tidak hanya memiliki perpustakaan utama sekolah saja, SMP Negeri 3 Balikpapan, sebut Kiswanto juga memiliki fasilitas perpustakaan mini dan pojok baca di setiap ruang-ruang kelas, sehingga memudahkan siswa yang ingin membaca.

Sementara itu, untuk koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan SMP Negeri 3 Balikpapan, dikatakannya banyak berasal dari hibah dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Diantaranya berasal dari Dinas Pendidikan Balikpapan. Hibah buku-buku juga ada yang diterima dari guru-guru dan siswa SMP Negeri 3 Balikpapan sendiri. Bahkan, sebut Kiswanto, ada siswanya yang juga adalah penulis buku, turut menghibahkan beberapa buku hasil karyanya.

Jenis-jenis koleksi buku yang disediakan di perpustakaan, kata Kiswanto juga beragam. Tidak hanya buku-buku pelajaran saja, tetapi juga buku-buku novel yang paling banyak dipinjam siswa.

“Buku yang paling banyak dibaca siswa seperti buku sastra, novel dan fiksi. Karena siswa ke perpustakaan untuk mencari hiburan, setelah jenuh dari pelajaran yang ada di sekolah. Sehingga mereka membaca novel untuk menghilangkan kejenuhan,” pungkasnya. (Adv DPK Kaltim/Oen/M Jay)

Share