Patung Lembuswana Resmi Diresmikan di Samarinda, Segini Besaran Biaya Pembuatannya

Mediaborneo.net, Samarinda –   Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Cipta Karya akhirnya meresmikan dua Patung Lembuswana yang berdiri megah di dua lokasi berbeda, yakni di bundaran GOR Palaran dan Bandara APT Pranoto Samarinda.

Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kaltim, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa pembangunan patung tersebut merupakan bagian dari upaya pelestarian nilai sejarah dan adat yang melekat erat dengan identitas masyarakat Kalimantan Timur.

“Alhamdulillah, ditengah maraknya pembangunan infrastruktur di Kaltim, kami tetap berkomitmen tidak melupakan nilai histori dan adat. Patung Lembuswana ini adalah simbol provinsi kita, dan kehadirannya di dua titik strategis diharapkan menambah kebanggaan masyarakat,” ujar Rahmat Hidayat.

Rahmat Hidayat menuturkan, pembangunan patung ini berawal dari perencanaan tahun 2023 melalui perubahan APBD provinsi dari dana hibah. Proses pembangunan fisik baru dilaksanakan pada tahun 2024 dengan sistem dua kontrak sekaligus termasuk pengawasan.

Untuk patung yang berada di bundaran GOR Palaran, berdiri di atas lahan seluas 38 m² dengan spesifikasi pondasi dari batu gunung serta patung berbahan aluminium. Proyek ini menghabiskan nilai kontrak sekitar Rp900 juta.

Sedangkan di Bandara APT Pranoto, luas bangunan lebih besar, yakni sekitar 78 m² dengan nilai kontrak pembangunan fisik mencapai Rp1 miliar.

Kedua proyek tersebut berhasil diselesaikan sesuai kontrak tahun 2024 dan kini telah diresmikan untuk dinikmati masyarakat.

Patung Lembuswana, makhluk mitologi yang dipercaya sebagai penjaga Kerajaan Kutai, selama ini dikenal sebagai ikon Kaltim. Pembangunan dua patung ini diyakini bukan hanya menambah keindahan kota, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan pariwisata daerah.

“Ini bukan sekadar pembangunan fisik. Kami ingin masyarakat dan generasi mendatang tetap mengenal serta menghargai warisan budaya kita. Patung Lembuswana adalah pengingat bahwa Kaltim memiliki sejarah panjang yang harus dijaga,” tegas Rahmat Hidayat.

Dengan diresmikannya dua patung tersebut, Pemprov Kaltim berharap dapat menambah daya tarik wisata sekaligus memperkuat rasa bangga masyarakat. (Han/M Jay)

Share
Exit mobile version