Mediaborneo.net, Samarinda – Pemerataan akses pendidikan di Kalimantan Timur terus menjadi perhatian serius DPRD. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim H Baba menekankan pentingnya penyesuaian antara jumlah lulusan dengan daya tampung sekolah, terutama di daerah padat seperti Balikpapan.
“Kita lihat di Balikpapan, jumlah SMA ada 9, SMK 7, tapi satu masih belum operasional penuh karena masih gabung di SMK 6. Sementara jumlah lulusan tiap tahun terus bertambah. Ini perlu solusi cepat,” ujar H Baba, Selasa (10/6/2025).
Ia menyebutkan bahwa di Kutai Timur, rencana pembangunan sekolah baru sedang dalam tahap perencanaan, namun untuk jangka pendek, penambahan rombongan belajar (rumbel) bisa menjadi solusi efektif mengurangi kelebihan murid.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim H Baba juga menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya duduk di balik meja, tapi akan langsung turun ke lapangan untuk monitoring kondisi riil di dapil masing-masing.
“Kita akan kembali ke dapil masing-masing. Bukan kunjungan rombongan besar, tapi dibagi supaya semua wilayah tersentuh dan termonitor,” katanya.
Soal integritas, H Baba menyampaikan bahwa pihaknya juga mengawasi potensi KKN dalam proses seleksi masuk sekolah (SPMB).
“Kami akan evaluasi nilai, proses pendaftaran, dan mekanisme penerimaan agar bersih dari gratifikasi,” tegasnya. (Oen/ADV/DPRD Kaltim)
