Pemkab Kukar Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Digitalisasi & Kemitraan KDMP

Mediaborneo.net, Kukar –   Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius mendorong kemajuan UMKM dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) melalui penguatan digitalisasi dan akses pembiayaan.

Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), digelar Sosialisasi Kemitraan dengan Aplikasi Digital dan Pembiayaan di Gedung BPU Kantor Camat Tenggarong.

Acara ini dihadiri puluhan pelaku UMKM, pengurus KDMP, hingga perwakilan BUMN dan BUMD. Tujuannya jelas, membuka pintu kolaborasi lebih luas, mempermudah akses pembiayaan, serta memperkenalkan aplikasi digital berbasis microsite untuk mendukung pemasaran produk lokal.

Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor menegaskan bahwa transformasi digital adalah kunci daya saing UMKM.

“Kemandirian UMKM bukan hanya soal kualitas produk, tetapi juga bagaimana mereka mampu beradaptasi dengan teknologi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberikan akses lebih luas, baik kemitraan, pembiayaan, maupun pasar digital,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen Pemkab dalam memperkuat rantai distribusi produk lokal.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan adanya aplikasi digital dan dukungan kemitraan dari BUMN/BUMD, kami berharap produk-produk lokal Kukar bisa lebih mudah menembus pasar regional hingga nasional. Disperindag akan terus mendukung dari sisi pemasaran dan distribusi agar UMKM kita bisa naik kelas,” ujarnya.

Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah materi penting, di antaranya:

1.Kemitraan & Pembiayaan UMKM/KDMP – Skema pembiayaan dari Bank Kaltimtara dan BNI, serta program kemitraan dengan perusahaan besar.

2.Kebijakan Pengembangan KDMP – Strategi Pemkab Kukar memperkuat koperasi desa sebagai pilar ekonomi rakyat.

3.Paparan dari BUMN/BUMD – Pertamina Patra Niaga, Bulog, Kimia Farma, hingga PT Pos Indonesia membuka peluang kerja sama bagi UMKM lokal.

4.Sosialisasi Aplikasi Microsite – Coaching langsung mengenai pemanfaatan aplikasi digital untuk memperluas pasar dan efisiensi bisnis.

Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama saat sesi tanya jawab dan pelatihan penggunaan aplikasi. Salah satu pelaku usaha kerajinan tangan menyampaikan apresiasi:

“Biasanya kami kesulitan mencari jalan untuk bermitra dengan perusahaan besar. Dengan acara ini, jalannya jadi jelas, apalagi ada aplikasi yang bisa membantu kami mengelola usaha,” katanya.

Melalui kegiatan ini, DiskopUKM bersama Disperindag Kukar berharap tercipta ekosistem usaha yang kolaboratif, inovatif, dan mandiri. Dengan digitalisasi, UMKM dan KDMP di Kukar tidak hanya siap bersaing di tingkat lokal, tetapi juga berpeluang menembus pasar nasional. (ADV/Diskominfo Kukar)

Share
Exit mobile version