Mediaborneo.net, Samarinda – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat langkah nyata dalam mengatasi banjir yang kerap melanda Kecamatan Sangasanga. Salah satu program prioritas yang tengah digodok adalah peninggian gorong-gorong di Jalan Poros Sangasanga, jalur utama yang menjadi urat nadi pergerakan masyarakat sekaligus akses penting bagi kegiatan industri di kawasan tersebut.
Kegiatan peninjauan lapangan dan rapat koordinasi terkait rencana proyek ini digelar pada Kamis (21/8/2025).
Hadir dalam agenda tersebut antara lain Camat Sangasanga, Lurah Sangasanga Dalam, perwakilan RT setempat, serta manajemen Pertamina EP Sangasanga Field. Pertemuan ini menegaskan bahwa penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi lintas sektor agar hasilnya optimal.
Kecamatan Sangasanga selama ini dikenal rawan banjir, terutama saat intensitas hujan tinggi. Lokasi Jalan Poros Sangasanga yang menjadi jalur vital masyarakat kerap terdampak genangan, sehingga mengganggu mobilitas warga dan aktivitas ekonomi. Tidak jarang, banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalan dan menghambat distribusi barang maupun hasil produksi.
Kondisi inilah yang mendorong Pemkab Kukar bergerak cepat menindaklanjuti surat permohonan Camat Sangasanga serta tembusan dari Pertamina EP. Melalui peninggian gorong-gorong, diharapkan aliran air lebih lancar sehingga potensi genangan bisa diminimalisasi.
Dalam peninjauan di lapangan, tim gabungan dari Dinas PU bersama stakeholder lainnya melakukan observasi detail mengenai titik-titik rawan genangan. Kajian ini sangat penting agar perencanaan tidak hanya fokus pada satu titik, melainkan memperhatikan alur air dari hulu hingga hilir.
Hasilnya kemudian dibahas dalam rapat koordinasi di Kantor Camat Sangasanga, di mana seluruh pihak menyampaikan pandangan dan harapan. Dinas PU menekankan bahwa penanganan banjir perlu strategi bertahap jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono menyampaikan, pihaknya ingin memastikan agar setiap langkah yang diambil memiliki dampak nyata dan bukan sekadar solusi sementara.
“Penanganan banjir di Sangasanga tidak bisa instan. Kita harus lakukan secara bertahap dan terencana. Peninggian gorong-gorong di Jalan Poros Sangasanga ini akan menjadi langkah awal yang strategis, tetapi sebelum pekerjaan fisik dimulai, kajian teknis harus benar-benar matang. Dengan begitu, kita bisa memastikan hasilnya efektif dan berkelanjutan untuk masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa selain proyek peninggian, pihaknya akan meninjau opsi normalisasi saluran, peningkatan kapasitas drainase, dan pengendalian air dari wilayah hulu.
“Fokus kita bukan hanya menyelesaikan satu titik, tapi memastikan pola aliran air terkendali secara menyeluruh,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Pertamina EP Sangasanga Field yang berkomitmen membantu mitigasi banjir di wilayah operasinya. Perusahaan energi tersebut menyatakan siap untuk berkolaborasi, tidak hanya di Jalan Poros, tetapi juga di titik lain yang membutuhkan perhatian.
Sementara itu, perwakilan warga melalui para ketua RT menyampaikan aspirasi agar peninggian gorong-gorong bisa segera direalisasikan. Mereka juga berharap adanya draf teknis dan gambaran rencana sehingga masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah bersama mitra.
“Selama ini kami yang paling terdampak banjir. Kalau gorong-gorong segera ditinggikan, paling tidak ada harapan jalan poros tidak lagi tergenang parah. Kami mohon agar proses ini dipercepat,” ungkap salah satu perwakilan RT.
Semua pihak menyadari bahwa banjir adalah persoalan kompleks yang tidak bisa diatasi hanya oleh satu lembaga atau instansi. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan solusi yang benar-benar menyentuh akar masalah.
Rapat koordinasi ini menghasilkan kesepahaman bahwa proyek peninggian gorong-gorong harus segera diformulasikan dalam kajian teknis komprehensif. Hasil kajian tersebut nantinya menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan lapangan.
“Kita ingin masyarakat Sangasanga merasakan manfaat nyata dari pembangunan ini. Harapan kami, langkah ini bisa menjadi awal dari rangkaian upaya besar dalam membebaskan Sangasanga dari persoalan banjir,” tutup Kepala Dinas PU Kukar. (ADV/Kominfo Kukar)