MEDIABORNEO.NET, PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) berhasil meraih penghargaan bergengsi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas keberhasilan dalam penerapan Sistem Merit dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pada tahun 2023.
Penghargaan ini diserahkan pada Senin (9/9/2024) di Jakarta, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen BKPSDM PPU dalam mengelola Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan prinsip meritokrasi.
Penerapan Sistem Merit ini sendiri dinilai berdasarkan kompetensi, kualifikasi, serta kinerja ASN, yang diterapkan dengan adil dan tanpa diskriminasi. Atas pencapaian ini, BKPSDM PPU mendapat predikat “Baik” dalam proses pengisian JPT, yang menjadi indikator penting keberhasilan reformasi birokrasi di PPU.
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Ketua KASN, Prof. Agus Pramusinto, dan diterima langsung oleh Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun, yang didampingi oleh Kepala BKPSDM PPU, Ahmad Usman.
Dalam kesempatan tersebut, Makmur Marbun menegaskan, bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen Pemkab PPU dalam menjalankan prinsip-prinsip meritokrasi.
“Penghargaan dari KASN ini adalah bukti bahwa kami berkomitmen menjalankan prinsip meritokrasi untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan akuntabel, khususnya di Kabupaten PPU,” jelasnya.
Penilaian penghargaan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, koordinasi, kelengkapan data, hingga pelaporan hasil kinerja. Semua indikator ini dievaluasi secara ketat oleh KASN untuk memastikan bahwa proses pengisian JPT di Pemkab PPU benar-benar mengikuti ketentuan yang berlaku, baik dari segi jadwal maupun prosedur pelaksanaannya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM PPU, Ahmad Usman, menambahkan bahwa pada tahun 2023, Pemkab PPU telah melaksanakan seleksi terbuka untuk jabatan tinggi pratama sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Seleksi ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Universitas Mulawarman (Unmul) dan pemerintah provinsi, yang berjalan lancar dan tanpa intervensi dari pihak manapun.
“Proses seleksi terbuka ini berjalan dengan baik dan sesuai jadwal, tanpa ada campur tangan pihak luar. Semua peserta yang mengikuti seleksi berasal dari berbagai daerah dan telah melalui tahapan yang ketat,” imbuh Ahmad Usman.
Pencapaian ini diharapkan dapat terus mendorong peningkatan kualitas manajemen ASN di Kabupaten PPU, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjalankan prinsip meritokrasi untuk menciptakan birokrasi yang lebih profesional dan berintegritas. (Koko/M Jay)