MEDIABORNEO.NET, PPU – Penajam Paser Utara (PPU) berupaya menekan angka inflasi daerah melalui langkah-langkah strategis. Dalam Rapat Koordinasi Inflasi yang digelar baru-baru ini, Pj Bupati PPU Zainal Arifin, menjelaskan, salah satu langkah utama adalah mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memanfaatkan dan membeli beras lokal.
Namun, Zainal Arifin mengakui masih banyak kendala yang dihadapi petani lokal.
“Hasil pertanian kurang terserap, irigasi yang kurang optimal, serta kualitas lahan menjadi tantangan utama. Banyak petani memilih alih fungsi lahan ke perkebunan kelapa sawit,” katanya.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkab PPU terus berupaya meningkatkan daya serap hasil panen dan mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas.
Selain fokus pada sektor pertanian, Zainal juga menyoroti pentingnya jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas untuk wilayah PPU. Dia mengusulkan adanya jalur khusus melalui Jembatan Pulau Balang, menggantikan rute saat ini yang melewati Kecamatan Sepaku.
“Jarak distribusi yang jauh memakan waktu dan biaya. Dengan jalur khusus ini, distribusi gas dan BBM ke PPU dapat lebih efisien,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan dapat menarik perhatian Pemprov berita agar mendukung usulan tersebut.
“Dua poin utama ini penting demi menjaga stabilitas pasokan dan harga,” pungkasnya. (M Jay)
