Mediaborneo.net, Samarinda – Anggota DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda untuk meningkatkan upaya dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat keuangan daerah dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut Deni Hakim, sektor pajak daerah dan retribusi masih menyimpan peluang besar yang belum dimanfaatkan secara optimal.
“Selama ini, penerimaan daerah masih sangat bergantung pada Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Padahal, potensi PAD bisa menjadi sumber utama peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Politisi Gerindra ini menegaskan, target peningkatan PAD Samarinda dari Rp800 miliar menjadi Rp1 triliun harus diwujudkan dengan strategi pengelolaan yang lebih efektif dan inovatif, khususnya di bidang pajak dan retribusi daerah. Optimalisasi sektor ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Selain fokus pada peningkatan PAD, DPRD Samarinda juga mengawasi efektivitas penggunaan anggaran di OPD. Deni mengungkapkan, hampir 80 persen OPD telah dipanggil untuk memberikan masukan dan evaluasi agar program kerja benar-benar tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Penggunaan anggaran besar harus diimbangi dengan hasil nyata yang dirasakan warga,” tegasnya.
Deni Hakim juga berharap seluruh rekomendasi yang telah disampaikan DPRD segera diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Samarinda. Kinerja pemerintah yang transparan dan akuntabel dalam mengelola anggaran menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah.
“Setiap rupiah yang digunakan dalam APBD harus membawa manfaat nyata bagi warga Samarinda. Ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang bagaimana kita bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat,” pungkas Deni. (Koko/ADV/DPRD Samarinda)
