MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Kapal Patarim Jagratara resmi diluncurkan oleh Kantor Imigrasi Samarinda di Pelabuhan Penyeberangan Samarinda, Sabtu (30/11/2024).
Kapal ini dirancang untuk meningkatkan pelayanan publik, pengawasan keimigrasian, hingga kegiatan bakti sosial di daerah sulit dijangkau. Langkah ini diharapkan menjadi solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi wilayah Kalimantan Timur, khususnya dalam pengawasan imigrasi dan penindakan.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan, menegaskan pentingnya keberadaan kapal ini.
“Insyaallah, kapal ini sangat bermanfaat untuk masyarakat yang sulit dijangkau. Dengan peningkatan pelayanan publik dan pengawasan, kami siap mendukung akselerasi transformasi keimigrasian,” ujarnya.
Gunawan juga menyoroti upaya peningkatan pelayanan digital keimigrasian, penambahan autogate di bandara nasional, serta bantuan layanan bagi imigran khusus.
Di sisi lain, Kepala Kantor Imigrasi Samarinda, Washington Saut Dompak, menjelaskan peran strategis kapal ini dalam mendukung tugas-tugas keimigrasian.
“Kapal ini akan digunakan di wilayah kerja kami, mulai dari Mahakam Ulu hingga Kutai Timur. Selain itu, kami siap membantu kantor imigrasi lain yang memerlukan dukungan. Kapal ini juga akan mendukung bakti sosial di wilayah yang sulit diakses melalui darat,” katanya.
Kapal Patarim Jagratara menjadi terobosan inovatif pertama di Kalimantan Timur. Selain sebagai sarana operasional, kapal ini akan dimanfaatkan untuk pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pelanggaran keimigrasian. Keberadaan kapal ini juga mendukung kegiatan sosial yang menyasar masyarakat di daerah terpencil.
Peluncuran ini menjadi langkah nyata peningkatan integritas layanan publik. Gun Gun Gunawan mengingatkan pentingnya menjaga amanat dan memastikan kapal ini dirawat agar dapat digunakan secara berkelanjutan.
Dengan fasilitas ini, diharapkan pelayanan keimigrasian di Kalimantan Timur semakin efektif, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Kapal Patarim Jagratara adalah bukti konkret transformasi pelayanan dan pengawasan keimigrasian. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya mendukung tugas-tugas imigrasi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di wilayah pelosok Kalimantan Timur. (Koko/M Jay)