Mediaborneo.net, Samarinda – Polsek Samarinda Kota menggelar konferensi pers terkait pengungkapan dua kasus kriminal yang menjadi perhatian publik menjelang Hari Raya Idulfitri, di halaman Mapolsek Samarinda Kota, Selasa (25/3/2025).
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, SIK, menegaskan bahwa meningkatnya mobilitas masyarakat di bulan Ramadan kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
Dia mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Selain itu, kepolisian juga menyediakan layanan penitipan kendaraan bagi warga yang hendak mudik.
Sementara itu, dua kasus yang diungkap masing-masing adalah
kasus pertama adalah pencurian dengan pemberatan yang menimpa Cahatrin Intan Permatasari. Korban kehilangan sejumlah barang berharga, termasuk satu unit mobil Daihatsu Taruna, televisi, serta perabotan rumah tangga.
Pelaku, berinisial AA, diketahui telah mengamati rumah korban sebelum melancarkan aksinya. Dengan merusak gembok pagar, ia berhasil masuk ke dalam rumah dan membawa kabur barang curian menggunakan mobil korban sendiri. Polisi yang melakukan penyelidikan intensif akhirnya berhasil menangkap pelaku saat hendak menjual mobil curian di kawasan Samarinda.
Kasus kedua adalah penganiayaan berat yang dialami La Rihong. Korban mengalami luka tusuk akibat serangan senjata tajam oleh pelaku berinisial KW. Insiden ini bermula dari cekcok di Jalan KH. Samanhudi, Samarinda Ilir, yang berujung pada aksi kekerasan.
Selain menangkap pelaku utama, polisi juga mengamankan SC, seorang rekan pelaku yang berupaya menghilangkan barang bukti dengan membuang badik ke Sungai Mahakam.
Menjelang lebaran, kepolisian mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap potensi kejahatan, terutama pencurian rumah kosong dan tindak kriminal lainnya.
“Kami terus meningkatkan patroli dan pengamanan di berbagai titik rawan. Namun, partisipasi masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan,” ujar Kombes Pol Hendri Umar. (Koko/M Jay)
