MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan, bahwa teknis penyampaian informasi mengenai Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang menjadi program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim belum terlaksana dengan baik.
Dikatakannya, banyak dari masyarakat Kaltim yang justru kesulitan untuk mendapatkan informasi program BKT tersebut. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terdalam kabupaten, ataupun masyarakat yang tinggal di daerah yang mengalami blank spot. Akibatnya, mereka tidak bisa ikut menikmati program tersebut.
Dia mendesak meminta kepada Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik untuk mengevaluasi kembali pelaksanaan program BKT.
“Beasiswa Kaltim Tuntas ini, saya minta dievaluasi pelaksanaannya, dengan dasar bisa menjadi upaya informasi merata kepada seluruh masyarakat Kaltim,” tegasnya.
Nidya Listiyono mendorong kepada Pemprov Kaltim dan OPD terkait, maupun pelaksana program BKT Kaltim untuk menyiapkan call center, guna memudahkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai program BKT Kaltim.
“Kami ingin adanya call center, ada wadah yang bisa masyarakat kita bisa tanya jawab, ada yang bisa memberikan informasi, komunikasi yang komunikatif pada masyarakat yang terkendala sistem dan lainnya,” tutupnya. Hk/M. Jay/Adv/DPRD Kaltim)
