Program Makan Bergizi Gratis, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Siswa

MEDIABORNEO.NET, KUTIM –   Program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia. Namun, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), program ini masih menunggu pelaksanaan lebih lanjut.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, H Agus Aras, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, program tersebut belum berjalan di Kutim. Bahkan, pihaknya belum menerima informasi resmi terkait mekanisme pelaksanaannya.

Menurut Agus Aras, hal tersebut juga disampaikan oleh Dinas Pendidikan Wilayah II Kaltim, yang menyebut bahwa program ini masih memerlukan proses lebih lanjut, agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

“Kami sangat mendukung program makan bergizi gratis ini karena manfaatnya sangat besar untuk generasi muda kita. Namun, saat ini kami masih menunggu arahan lebih lanjut, agar implementasinya di Kutim dapat berjalan sesuai target yang diharapkan,” ujar Agus Aras.

Kata dia, pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah dalam memastikan program ini dapat segera terealisasi. Dengan persiapan matang, diharapkan tidak ada kendala teknis yang dapat menghambat distribusi makanan bergizi kepada siswa-siswa di Kutim.

Program makan bergizi gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi solusi dalam meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah yang memerlukan perhatian lebih dalam sektor pendidikan dan kesehatan.

“Kami meminta masyarakat untuk bersabar dan mendukung program ini dengan aktif memberikan masukan, serta mendorong pelaksanaannya. Dengan semangat gotong-royong, kita bisa mewujudkan keberhasilan program ini untuk kesejahteraan anak-anak di Kutim,” imbuhnya.

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya program ini, Agus Aras mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk berkolaborasi. Dengan demikian, program makan bergizi gratis ini tidak hanya menjadi kebijakan, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap masa depan generasi penerus bangsa. (Oen/M Jay)

Share
Exit mobile version