MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ajang bergengsi Grand Final Putri Muslimah Nusantara 2024 garapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim akan segera digelar di Samarinda pada 13-16 November 2024, menjadi kesempatan bagi para muslimah dari seluruh Indonesia untuk menampilkan kecerdasan, kecantikan, dan kepribadian mereka yang anggun tanpa meninggalkan nilai-nilai islami.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Mercure Samarinda ini nantinya akan diikuti oleh 30 finalis dari 16 provinsi, termasuk Kalimantan Timur, IKN, dan sejumlah wilayah lainnya.
Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perempuan muslimah di Indonesia untuk tampil berprestasi dan tetap menjunjung tinggi budaya, serta identitas keislaman.
Rangkaian acara dimulai pada 13 November dengan tahap karantina, yang mencakup sesi interview, beauty class, uji bakat, dan berbagai kegiatan pengembangan diri lainnya.
Para finalis akan mendapatkan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka, baik dalam hal penampilan maupun wawasan.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, mengatakan, ajang ini tidak hanya fokus pada aspek kecantikan, tetapi juga pada bagaimana para peserta mampu menjadi role model yang inspiratif bagi generasi muda perempuan muslimah di seluruh nusantara.
“Ajang ini adalah kesempatan bagi muslimah Indonesia untuk menunjukkan bahwa mereka bisa berprestasi tanpa meninggalkan identitasnya sebagai seorang muslimah,” kata Ririn Sari Dewi, saat menggelar konfrensi pers di Diskominfo Kaltim, Selasa (12/11/2024).
“Kami berharap para finalis dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya, membuktikan bahwa muslimah bisa berperan aktif dan menjadi teladan dalam masyarakat,” lanjutnya.
Dia menjelaskan, pada malam Grand Final yang akan berlangsung pada 16 November, para finalis diharapkan mampu menunjukkan bakat dan keunikan masing-masing. Ichal Management, sebagai penyelenggara teknis, telah menyeleksi peserta yang berasal dari beragam provinsi di Indonesia.
Beberapa daerah yang diwakili di antaranya Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Papua Barat. Dengan kehadiran peserta dari berbagai latar belakang budaya, ajang ini juga berupaya memperlihatkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia dalam balutan busana muslimah yang elegan dan penuh makna.
Ririn Sari Dewi menyebut, acara ini merupakan wadah yang tepat untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan kompetisi ini, kita dapat memperlihatkan bahwa muslimah Indonesia bisa berprestasi tanpa meninggalkan identitasnya sebagai seorang muslim,” ujarnya.
“Saya berharap para finalis dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya, untuk hidup berakhlak dan berwawasan luas,” katanya lagi.
Ajang Grand Final Putri Muslimah Nusantara 2024 ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi platform yang memperkenalkan nilai-nilai islami, kecintaan pada budaya, dan semangat untuk menjadi teladan bagi perempuan muslim lainnya.
Para peserta diharapkan menjadi ikon muslimah Indonesia yang tidak hanya anggun secara fisik, tetapi juga memiliki wawasan luas dan komitmen dalam memperjuangkan nilai-nilai positif di masyarakat.
Dengan berlangsungnya acara ini, Kalimantan Timur semakin menunjukkan perannya dalam menggelar event-event besar yang membawa pesan positif dan mengedukasi masyarakat.
Acara ini menjadi kesempatan bagi finalis untuk menunjukkan bahwa mereka mampu berprestasi dan menjadi inspirasi tanpa melupakan nilai-nilai keislaman, sekaligus memperlihatkan peran penting Kalimantan Timur dalam memajukan pariwisata dan budaya islami di Indonesia. (Adv/Oen/M Jay)