MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota DPRD Kaltim, Rusman Yaqub mengatakan, sampai hari ini tidak ada alat ukur untuk mengetahui sektor mana yang benar-benar menjadi penopang kinerja ekonomi daerah.
Dikatakannya, selama kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran-Hadi tidak ada yang salah dalam program-program yang dilaksanakan. Terlebih dengan meningkatnya sumber penerimaan Kaltim dalam dua hingga tiga tahun terakhir ini.
“Tidak ada yang salah menurut saya dari program “jualan” Gubernur. Tapi sekarang Gubernur mestinya punya pakem yang sama. Apa yang sudah kita dapatkan sekarang ini dari sumber penerimaan, naik dua tiga tahun ini. Hasil itu adalah keberhasilan seorang Gubernur mencari sumber penerimaan baru,” ujarnya.
Dia menambahkan, hari ini kinerja ekonomi Kaltim berdasarkan bukan indikator kinerja APBD, melainkan masih ditopang kinerja ekonomi nasional.
“Karena Kaltim sebagai salah satu provinsi rujukan pertumbuhan ekonomi nasional, tapi sampai hari ini kita tidak punya alat ukur apakah betul APBD kita dua tiga tahun ini mampu memberikan stimulan pertumbuhan ekonomi Kaltim. Jangan-jangan itu kinerja ekonomi nasional,” pungkasnya. (Hk/M. Jay/Adv/ DPRD Kaltim)