Samarinda Fokus Kendalikan Inflasi, Operasi Pasar Murah Jadi Andalan Pemkot

Mediaborneo.net, Samarinda –   Upaya menekan inflasi akibat naiknya harga beras kini menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Salah satu langkah yang ditempuh ialah menggelar Operasi Pasar Murah dengan menyalurkan beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menegaskan bahwa operasi pasar murah tidak hanya bertujuan menekan harga, tetapi juga memastikan pemerataan distribusi pangan di seluruh wilayah.

“Program ini harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya keluarga berpenghasilan menengah ke bawah,” ujarnya dalam rapat koordinasi, Kamis (11/9/2025).

Beras SPHP dijual dengan harga Rp60.000 per 5 kilogram, jauh lebih rendah dibanding harga pasaran. Untuk mencegah penimbunan, setiap warga hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kodim 0901, Polresta Samarinda, hingga Bulog. Bahkan, pemerintah memastikan stok beras SPHP di Kalimantan Timur mencapai 7.700 ton hingga akhir 2025, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terjamin.

Selain menekan inflasi, operasi pasar murah juga diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau, warga Samarinda tidak perlu khawatir lonjakan harga beras akan menggerus pengeluaran rumah tangga.

Pemkot berencana memperluas titik distribusi agar akses masyarakat semakin mudah. Dengan begitu, operasi pasar murah ini diharapkan menjadi solusi nyata menjaga kestabilan harga sekaligus membantu meringankan beban hidup warga. (Han/M Jay)

Share