MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Tingginya permintaan sumbangan buku ke perpustakaan yang ada di desa-desa dan kampung di kabupaten/kota di Kaltim, khususnya daerah-daerah pinggiran dan pedalaman mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kaltim HM Syafranuddin.
Sebelumnya, salah satu perwakilan warga dari kampung nelayan yang ada ada di wilayah Manggar Balikpapan mempertanyakan program literasi untuk kampungnya.
“Insyaallah program itu ada, silakan kirim surat permohonan, nanti kita kirim bukunya. Karena Manggar dan Lamaru banyak nelayan dan kelautan, maka akan kami kirim bukunya terkait bidang itu,” ujarnya HM Syafranuddin saat menjadi narasumber di stasiun TV lokal beberapa waktu lalu.
Menurutnya, DPK Kaltim tengah menggalakkan program peningkatan literasi masyarakat di seluruh wilayah Kaltim. Tetapi, kata dia, agar bisa terus menjalankan program tersebut, DPK Kaltim harus didukung dengan pengadaan buku-buku yang memadai. Namun karena anggaran yang dimiliki juga terbatas, sehingga DPK Kaltim membuka dan menerima wakaf buku-buku dari dari masyarakat.
Nantinya, lanjut HM Syafranuddin, buku-buku tersebut akan disortir sebelum nantinya didistribusikan ke perpustakaan yang ada di kabupaten/kota.
“Provinsi ini memang kami galakkan yang namanya sumbangan buku dari masyarakat, yang kami himpun, kami sortir. Jika tidak ada di data kami, maka buku akan kami simpan di tempat kami, tapi jika sudah ada, maka akan kami serahkan, distribusikan ke daerah lain. Jadi memungkinkan menggandeng komponen masyarakat untuk perpustakaan ini,” katanya.
Dirinya juga memastikan, untuk kebutuhan literasi anak, pihaknya juga akan menyalurkan koleksi buku-buku cerita anak ke kabupaten/kota di Kaltim.
“Kami mengarah semua kabupaten/ kota, di perpustakaan tersedia kebutuhan anak-anak, mulai dari TK dan ada arena bermain. Kita siapkan banyak buku dongeng dan cerita khas lokal, itu kami buat dengan visual yang baik melalui dongeng,” imbuhnya. (Adv DPK Kaltim/Koko/Oen)