MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan ke-79 dan Ziarah Nasional 2024, menekankan pesan penting dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.
Dalam hal ini, ia mengingatkan bahwa nilai kepahlawanan harus selalu relevan dengan konteks zaman, sehingga dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan masa kini.
“Satu hal yang saya sangat teringat betul tadi, pahlawan itu tidak hanya berhenti ketika Indonesia merdeka. Pahlawan itu ada konteksnya juga,” ujarnya, di Taman Makam Pahlawan Samarinda, Minggu (10/11/2024),
Pj Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, untuk memahami bahwa spirit kepahlawanan harus diwujudkan melalui tindakan nyata dalam pembangunan.
Menurutnya, tanggung jawab besar ini harus ditopang oleh semangat kebersamaan dan gotong royong agar cita-cita menjadikan Kalimantan Timur sebagai provinsi yang maju dan sejahtera bisa terwujud.
Ia menekankan bahwa para pelaku pembangunan, baik yang bekerja di pemerintahan maupun sektor swasta, bisa mengambil peran kepahlawanan melalui dedikasi terhadap pelayanan publik yang berkelanjutan dan tanggung jawab sosial.
“Dengan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah, kita semua bisa menjadi pahlawan masa kini,” bebernya.
Lanjutnya, tantangan yang dihadapi oleh Kalimantan Timur, diantaranya saat ini seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi.
“Harus kita hadapi bersama dengan inovasi, tekad, dan semangat Kepahlawanan,” tandasnya. (Adv/Oen/M Jay)