Visitasi Lomba Perpustakaan SMP/MTs Kukar 2025 Dorong Inovasi Literasi Sekolah

Mediaborneo.net, Kukar –   Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Bidang Pembinaan Perpustakaan melaksanakan visitasi penilaian Lomba Perpustakaan SMP/MTs Tingkat Kabupaten Tahun 2025 pada 1 hingga 2 September 2025.

Visitasi ini dilakukan setelah tahap penilaian berkas oleh dewan juri selesai dilaksanakan, dan menghasilkan empat perpustakaan sekolah yang dinilai layak masuk nominasi terbaik.

Keempat sekolah tersebut adalah SMP Negeri 1 Tenggarong, MTs Negeri 1 Tenggarong dengan Perpustakaan Digital Darul Hikam, SMP Negeri 3 Tenggarong dengan Perpustakaan Putri Karang Melenu, serta SMP Negeri 1 Muara Badak yang memiliki Perpustakaan Widya Dharma. Kunjungan tim juri diterima langsung oleh pimpinan sekolah masing-masing, mulai dari Rabiatul Huda selaku Wakil Kepala SMPN 1 Tenggarong, Nasruddin Zainuddin sebagai Kepala MTsN 1 Tenggarong, Sariyani Kepala SMPN 3 Tenggarong, hingga Muhammad Izomi yang menjabat Kepala SMPN 1 Muara Badak.

Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan, Nur Azizah Abdul Bahri, menjelaskan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar ajang mencari pemenang, tetapi juga media evaluasi dan pembinaan nyata terhadap kondisi perpustakaan sekolah di lapangan.

Menurutnya, melalui visitasi, juri dapat memastikan kesesuaian instrumen penilaian dengan praktik langsung, mulai dari pengelolaan koleksi, pemanfaatan teknologi, hingga strategi peningkatan minat baca siswa. Hal ini, lanjutnya, akan membuat hasil penilaian lebih objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Nur Azizah menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang berbagi pengalaman antar sekolah. Sekolah yang masuk nominasi bisa menunjukkan inovasi yang mereka jalankan, sementara sekolah lain dapat mengambil inspirasi untuk kemudian diterapkan sesuai kondisi masing-masing.

Ia menegaskan bahwa perpustakaan di era digital tidak bisa lagi dipandang sebagai tempat penyimpanan buku semata, melainkan harus berkembang menjadi pusat literasi, ruang kreatif, bahkan basis penguatan teknologi informasi.

“Kalau budaya literasi kuat, maka kualitas pendidikan juga akan meningkat. Itulah mengapa lomba ini penting, karena ia menjadi pemicu lahirnya ide-ide baru yang relevan dengan kebutuhan generasi sekarang,” ujar Nur Azizah.

Dalam kegiatan visitasi ini, Diarpus Kukar menghadirkan tim juri yang berasal dari unsur pakar perpustakaan dan praktisi literasi, di antaranya Kepala MAN 2 Kutai Kartanegara Umi Puji Astutik, pustakawan Aji Nirmala Sari, serta Muhammad Arsyad dari Gerakan Literasi Kutai. Kehadiran para juri diharapkan dapat memberikan penilaian yang menyeluruh sekaligus masukan berharga bagi pengembangan perpustakaan sekolah di masa mendatang.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Diarpus Kukar optimistis perpustakaan sekolah mampu menjadi motor penggerak budaya baca di kalangan pelajar, serta terus bertransformasi menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif dan inovatif. (ADV/Kominfo Kukar)

Share
Exit mobile version