MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar berharap, mulai tahun 2023 ini seluruh sekolah yang ada di Samarinda sudah menjadi sekolah siaga bencana.
Bukan tanpa alasan hal itu menjadi harapan Anggota DPRD Samarinda dari Fraksi Gerindra ini. Pasalnya, banyak titik sekolah berada di lokasi yang rawan bencana, baik itu bencana banjir, maupun bencana longsor.
“Kita sudah sampaikan, kita harapkan di Samarinda semua sekolah haruslah sekolah siaga bencana. Tapi bukan kita bilang Samarinda bebas bencana, memang tidak bencana gempa, tapi banjir dan longsor, itu yang paling riskan, ” katanya.
Deni juga menaruh harapan besar kepada Pemkot Samarinda untuk melakukan perbaikan-perbaikan sejumlah bangunan sekolah yang kondisinya mengkhawatirkan.
“Kita harapkan Pemkot membangun atau memperbaiki lah. Tentunya sesuai klasifikasi, artinya sesuai syarat sekolah tangguh bencana. Jangan ketika bocor di atas, langsung jebol semua, ” ujarnya.
Kepada Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Deni meminta untuk melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah yang memiliki resiko tinggi terjadinya bencana.
Karena kata dia, kondisi sekolah yang tidak nyaman, apalagi menjadi langganan banjir dan rawan longsor, tentu akan mengganggu kenyamanan saat proses belajar mengajar berlangsung. Selain itu, kekhawatiran dipastikan akan mengganggu konsentrasi peserta didik ketika musim penghujan tiba.
“Kita harapkan Dinas Pendidikan nanti mencanangkan dan mendarat lagi, ketika dibangun sekolah tangguh bencana, jangan sampai membangun seadanya saja. Karena kita membangun sekolah, belum tentu akan dapat bantuan terus menerus. Membangun sekolah yang bisa dimanfaatkan hingga 10 sampai 20 tahun ke depan, ” tutupnya. (Adv/Koko)
