MEDIABORNEO.NET, KUTIM – PT Sanggar Sarana Baja (SSB), anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABM) menutup rangkaian program CSR Welding Development Program (WDP) Sangatta tahun ini dengan meluluskan 16 pemuda kompeten yang siap bersaing di dunia kerja.
Program ini merupakan wujud komitmen SSB dan KPC untuk mendukung program pemerintah, dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam membangun kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Selain itu, agenda acara penutupan yang berlangsung di Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutai Timur ini turut dihadiri Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman beserta jajarannya.
Direktur SSB Johan Budisusetija menjelaskan, terlaksananya program ini merupakan hasil sinergi CSR antara PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutai Timur.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutai Timur atas sinergi yang terjalin, sehingga program WDP ini dapat terselenggara dengan baik. Tak lupa juga kami ucapkan selamat kepada 16 peserta yang sudah dinyatakan kompeten oleh BNSP dan bersertifikasi pengelasan 3G FCAW,” ucapnya.
Senada dengan Johan, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi semua pihak, khususnya PT Kaltim Prima Coal yang telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Mandiri Kabupaten Kutai Timur dan PT Sanggar Sarana Baja untuk menyiapkan warga Kutai Timur yang berkeinginan memahami dan menambah pengetahuan, khususnya di bidang pengelasan.
“Para peserta WDP angkatan pertama telah diberikan pendidikan praktis. Diharapkan dapat berguna untuk bersaing di industri kerja nantinya,” kata Ardiansyah Sulaiman.
Program Welding Development Program (WDP) merupakan program kolaborasi antara PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutai Timur. Tujuannya untuk memberikan bekal keahlian welding (pengelasan) kepada para peserta, agar memiliki persiapan dan kemampuan untuk menjadi angkatan kerja yang siap bersaing.
Penyelenggaraan program WDP di tahun ini telah berlangsung mulai 9 November 2022 hingga 3 Februari 2023.
Hingga saat ini, program WDP telah diselenggarakan di 6 area dan berhasil meluluskan 140 angkatan kerja yang siap bersaing.
Wawan Setiawan selaku General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) KPC menyampaikan ucapan selamat kepada 16 pemuda Kutim yang sukses menyelesaikan Program WDP hingga akhir.
Wawan yakin, bekal yang dipelajari selama pelatihan, bisa menjadi modal bagi para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Welder.
“Selamat kepada adik-adik yang telah menyelesaikan program pelatihan ini. Kami yakin, modal ini bisa menjadi bekal untuk bersaing di dunia kerja,” ucapnya.
Agus Yustri selaku salah satu Peserta WDP Sangatta menjelaskan, banyak hal yang bisa dipelajari selama mengikuti program WDP, mulai dari teknik pengelasan FCAW serta pengaplikasiannya dengan benar dan aman, sedikit banyak tentang pertambangan, hingga pentingnya keamanan dan keselamatan selama bekerja.
“Saya berharap ke depannya akan ada program-program berikutnya yang membentuk SDM juru las siap kerja dan menghasilkan karya terbaik untuk pembangunan Kabupaten Kutai Timur,” katanya.
Sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing sangatlah penting dalam mendukung pembangunan daerah. Menyadari hal tersebut, SSB senantiasa berkomitmen agar perusahaan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar lokasi usaha.
“Kami berharap ke depannya para peserta dapat menjadi tenaga ahli dalam bidang pengelasan yang berkontribusi khususnya pada pertumbuhan Kabupaten Kutai Timur,” tutup Johan.
Editor : Oen