MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan pengelolaan seluruh sektor secara profesional.
Menurut dia, hingga saat ini pengelolaan dari sektor-sektor penghasil PAD belum tergarap maksimal, bahkan “kebocoran” masih terjadi. Seperti sektor parkir dan reklame.
“Kalau bicara potensi PAD meningkat, tentu tidak lepas dari hitung-hitungan dan profesionalisme. Kita bisa melihat peluang untuk naiknya PAD itu ada, kalau iya, tinggal teknisnya bagaimana. Kita akan kembalikan ke Pemkot seperti apa untuk memaksimalkan PAD,” ujarnya, ditemui Senin (13/2/2023).
Dikatakannya, DPRD Samarinda sendiri siap mengalokasikan anggaran untuk mendukung kerja-kerja Pemkot Samarinda guna menghasilkan PAD yang lebih besar.
“Ketika kita memberi ancang-ancang apa yang mereka butuhkan, tentu mereka akan kita suport. Kita bisa menggangarkan, tapi apakah mereka bisa melaksanakan dengan baik?, ” ujarnya.
Laila Fatihah menyebut, Komisi II dan Pemkot Samarinda telah memiliki formulasi dan inovasi-inovasi baru untuk membidik potensi yang dapat meningkatkan PAD. Namun hal itu belum dapat terealisasi secara online secara keseluruhan.
“Kalau semua terkoneksi untuk melakukan secara online, seperti di mal dan sebagainya, itu akan mampu mendongkrak PAD. Tapi sekarang masih ada yang melakukan secara manual. Nantinya kalau sudah terintegrasi semua, maka harus menggunakan online. Yang tadinya PAD hanya Rp 700 miliar bisa Rp 1 triliun bisa dicapai, ” katanya.
“PAD kita dari perhotelan, pajak parkir, PBB dan yang paling besar dari sektor hiburan. Itu nantinya semua diundangkan. Kita juga bisa mengelola pajak kendaraan, jadi mana yang bisa masuk ke Samarinda, maka tidak ada bagi hasil lagi yang tidak ditentukan oleh provinsi, tapi dengan perhitungan kita sendiri, ” pungkasnya. (Adv/Koko)
