MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Di tengah kondisi melambungnya harga komoditi beras, muncul kekhawatiran masyarakat. Bahkan tak sedikit diantaranya yang panik, mengingat beras adalah kebutuhan pokok.
Lonjakan harga beras ini terjadi di seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kota Samarinda. Banyak faktor yang menyebabkan naiknya harga beras, diantaranya perubahan musim panen hingga naiknya harga BBM.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Fahruddin meminta kepada masyarakat untuk tidak panik terkait persoalan ketersediaan beras.
Dikatakan, stok beras di Samarinda masih aman. Bahkan berlebih, khususnya untuk beras jenis medium (Bulog).
“Pesan untuk masyarakat jangan panik, sebenarnya ketersediaan stok kita itu aman. Hanya karena ada isu melalui TV atau media sosial, masyarakat mungkin khawatir. Padahal di Samarinda, stok beras medium betul-betul berlebihan, jadi tidak perlu khawatir,” Katanya, Senin (4/3/2024).
Fahruddin menyebut, Dinas Perdagangan Kota Samarinda telah melakukan operasi pasar. Kemudian Dinas Ketahanan Pangan Kota Balikpapan mengadakan gerakan pasar murah untuk memastikan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap beras.
Dia mengimbau, jika ada masyarakat kekurangan beras, bisamasyarakat dapat menghubungi Bulog secara langsung.
Terpisah, Kepala Perum Bulog Cabang Samarinda, Maradona Singal menyatakan secara tegas bahwa stok beras Bulog di Samarinda sangat mencukupi.
“Untuk ketersediaan beras sendiri di Samarinda itu sangat mencukupi sekali sampai dengan hari jni ada 2.400 ton,” terang Maradona.
Selain beras, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga menyediakan stok gula sekitar 25 ton, terigu sekitar 1 ton, dan daging beku sekitar 8 ton.
Lebih lanjut, Maradona juga turut menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu merasa panik akan ketersediaan beras saat ini.
“Yang saya harapkan, masyarakat jangan panik, juga jangan takut, karena ketersediaan beras sangat-sangat mencukupi di Bulog sampai dengan hari ini,” imbuhnya.
Dengan demikian, diharapkan informasi ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat Samarinda terkait ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan. (Adv/Koko/M Jay)