MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin, angkat bicara mengenai persoalan yang terus menerus dihadapi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL).
Kata dia, hampir semua PKL di berbagai daerah Samarinda mengalami masalah. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh sifat masyarakat yang sulit diatur.
“Praktis, semua daerah memiliki masalah serupa. Kita harus sadar bahwa karakter masyarakat kita cenderung sulit diatur,” ungkapnya.
Fuad menyatakan, awalnya, PKL mungkin bersedia diatur ketika diberikan tempat dan fasilitas yang nyaman untuk berjualan. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka cenderung kembali bermasalah dan sulit diatur.
“Mereka mungkin bersedia diatur pada awalnya. Namun, pada akhirnya, sulit bagi mereka untuk patuh terhadap aturan yang ada,” katanya.
Fuad juga menegaskan dukungannya terhadap langkah tegas dari pemerintah kota terkait penertiban PKL di Samarinda. Menurutnya, langkah ini diambil semata-mata untuk meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat Samarinda.
“Saya sepenuhnya mendukung langkah-langkah tegas pemerintah dalam menangani masalah PKL. Hal ini demi kenyamanan masyarakat,” katanya.
Fuad berharap agar masalah ini dapat diatasi dengan memberikan lokasi dan fasilitas yang baik kepada PKL. Selain itu, dia menyarankan agar PKL diberikan koordinator dari pemerintah untuk menghindari terulangnya masalah seperti sebelumnya.
“Kami berharap PKL diberikan lokasi yang layak dan fasilitas yang memadai. Selain itu, keberadaan seorang koordinator dari pemerintah juga dapat membantu mengatasi masalah yang timbul,” tutupnya. (Adv/Koko/M Jay)
