MEDIABORNEO.NET, SAMARINDA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXX yang akan digelar di Kalimantan Timur sudah semakin dekat. Persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim, memastikan semua elemen siap untuk menyukseskan acara ini.
Ketua III LPTQ Kaltim, Jauhar Efendi, mengatakan, MTQ kali ini memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan event lainnya, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sebelumnya juga diselenggarakan di Kalimantan Timur.
Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah strategi dewan hakim. Jauhar Efendi menjelaskan, hingga saat ini, identitas para dewan hakim masih dirahasiakan.
“MTQ ini agak berbeda dengan PON karena dewan hakim sampai sekarang ada yang belum tahu. Itu memang strategi, untuk menghindari lobi-lobi. Dewan hakim tidak boleh dicampur dengan kafilah,” jelasnya, pada kegiatan konfrensi pers yang dilaksanakan di Diskominfo Kaltim, Selasa (3/9/2024).
Menurut dia, keputusan ini bertujuan untuk menjaga independensi dan integritas penilaian selama berlangsungnya musabaqah.
Jauhar menambahkan, jumlah dewan hakim tidaklah sedikit, mencapai ratusan orang, belum termasuk panitera. Hakim-hakim yang akan bertugas nantinya merupakan kaliber nasional, dan beberapa di antaranya berasal dari Kalimantan Timur.
“Namun, para hakim ini baru akan diketahui namanya setelah pengukuhan resmi dilakukan,” katanya.
Dalam tahap persiapan, LPTQ Kaltim juga memperhatikan segala aspek teknis dan non-teknis untuk memastikan kelancaran acara. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, PLN telah menyiapkan langkah-langkah jika terjadi gangguan kelistrikan.
“Kami sudah siap dan saya terus berkoordinasi dengan tim untuk memastikan semua berjalan lancar,” terang Jauhar.
Selain itu, zona media juga sudah dipersiapkan dengan baik. Kepala Diskominfo Kaltim, M Faisal menegaskan, setelah upacara pembukaan, pintu gerbang GOR Kadrie Oning Sempaja Samarinda akan dibuka bagi masyarakat umum untuk masuk dan menyaksikan langsung seluruh lomba yang diselenggarakan.
“Semua lomba akan disiarkan secara langsung, mulai dari awal hingga akhir, untuk memastikan partisipasi dan akses yang luas bagi masyarakat,” katanya. (Koko/M Jay)
